• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INFRASTRUCTURE PLANNING
    • CIVIL ENGINEERING (TEKNIK SIPIL)
    • DISSERTATIONS AND THESES (CV)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INFRASTRUCTURE PLANNING
    • CIVIL ENGINEERING (TEKNIK SIPIL)
    • DISSERTATIONS AND THESES (CV)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Desain Stabilitas Dinding Penahan Tanah Dalam Perencanaan Basement Dengan Menggunakan Metode Top-Down

    Thumbnail
    View/Open
    Tugas Akhir Syaiful Islam Nabawi_104116015_2021.pdf (2.384Mb)
    Date
    2021-02-17
    Author
    Nabawi, Syaiful Islam
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Dalam konstruksi gedung bertingkat, tentu diperlukannya perencanaan suatu area atau ruang untuk kebutuhan sarana parkir yang memadai. Kebutuhan lahan yang semakin meningkat namun ketersediaan lahan yang kian menurun membuat struktur bawah tanah multi basement menjadi solusi alternatif dalam memenuhi kebutuhan sarana parkir. Pemilihan metode konstruksi dalam pembangunan basement menjadi fokus utama dalam pertimbangan pengerjaan yang efisien dan sesuai dengan kondisi di lapangan. Metode konstruksi top-down merupakan metode konstruksi struktur bawah tanah yang proses pengerjaannya dimulai dari atas hingga ke dasar galian. Dinding diafragma dipasang sebelum dilakukannya proses galian yang bertujuan sebagai dinding penahan tanah sekaligus dinding dari basement tersebut. Untuk menjaga stabilitas dinding agar tidak terjadinya failure, digunakan batang penopang sementara yang disebut strut. Strut berfungsi sebagai tahanan bantu dinding sementara, sehingga kedalaman dan ketebalan dinding dapat lebih terkontrol. Perencanaan ini menggunakan program Plaxis V.20 dalam optimasi perencanaan dinding penahan tanah dengan nilai safety factor terkecil selama proses galian yang didapatkan sebesar 1,70 dengan SF akhir struktur sebesar 2,81. Kedalaman total dinding penahan tanah yang digunakan sebesar 13 m dengan ketebalan dinding sebesar 0,3 m. Terjadi penurunan angka keamanan struktur basement dalam perencanaan jangka panjang akibat kembalinya tegangan pori air excess, namun masih dalam batas aman struktur yaitu menjadi 2,76. Deformasi maksimum yang didapatkan sebesar 34,85 mm yaitu sekitar 0,39% dari kedalaman galian sehingga deformasi yang terjadi pada perencanaan optimasi ini tidak mengganggu bangunan disekitar proyek basement.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/3187
    Collections
    • DISSERTATIONS AND THESES (CV)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV