Analisis Kinerja Perputaran Material Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus : PT PLN (PERSERO) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat)
Abstract
PT PLN (Persero) UIT JBB merupakan perusahaan Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) yang menyediakan layanan listrik untuk masyarakat. Dalam
pelaksanaannya PT PLN (Persero) UIT JBB membutuhkan persediaan yang
berguna untuk mendukung proses operasional dalam penyediaan listrik. PT PLN
(Persero) UIT JBB memiliki 4 unit pelaksana transmisi yang bertugas untuk
membantu PT PLN (Persero) UIT JBB dalam menjalankan operasional. Setiap
unit pelaksana memiliki gudang fisik untuk menjaga ketersediaan material
persediaan, untuk itu PT PLN (Persero) UIT JBB sebagai unit induk akan
melakukan evaluasi perputaran material yang terjadi pada gudang. Pada januari
2018 sampai pada juni 2019 kinerja perputaran material tidak mencapai target
yang telah ditentukan oleh perusahaan. Oleh karena itu, penting untuk dilakukan
evaluasi terhadap kinerja untuk mengetahui faktor apa yang menyebabkan kinerja
perputaran material tidak mencapai target yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Penelitian ini menggunakan metode analytic hierarchy process. Tujuan pada
penelitian ini yaitu untuk mendapatkan faktor utama dari penyebab kinerja
perputaran material rendah pada PT PLN (Persero) unit induk transmisi Jawa
Bagian Barat, sehingga akan didapatkan penentuan solusi terbaik yang dapat
diterapkan sesuai dengan faktor penyebabnya.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor perencanaan merupakan
faktor utama yang menyebabkan kinerja perputaran material di PT PLN (Persero)
UIT JBB menjadi rendah, faktor ini juga didukung dengan 4 faktor pendukung
lainnya yaitu belum ada gambaran material yang dikeluarkan, koordinasi
perencanaan material belum optimal, jumlah material pengadaan tidak sesuai
dengan rencana kebutuhan dan kecepatan penyajian dan pelaporan data tidak
akurat. Solusi yang didapatkan dari permasalahan di atas yaitu dengan melakukan
restrukturisasi proses yang telah berjalan.
Kata kunci : Analytic hierarchy process, inventory turnover, expert choice