EFEKTIVITAS REZIM UNITED NATIONS POPULATION FUND (UNFPA) - UNITED NATIONS CHILDREN’S FUND (UNICEF) MELALUI JOINT PROGRAM TERKAIT UPAYA MENGHENTIKAN KASUS FEMALE GENITAL MUTILATION (FGM) DI SOMALIA
Abstract
Female Genital Mutilation (FGM) merupakan proses pemotongan seluruh atau
sebagian organ genital perempuan tanpa adanya alasan medis. FGM sering terjadi
karena telah menjadi budaya yang turun temurun di sebagian besar negara-negara
Afrika dan melekat erat pada masyarakat. Dalam dunia internasional FGM dianggap
sebagai kejahatan jender. FGM ini sendiri sering terjadi di berbagai negara yang ada di
belahan dunia terutama Somalia. Masyarakat Somalia pada umumnya melaksanakan
praktik FGM karena dianggap baik untuk kesehatan anak perempuan dan praktek ini
juga merupakan proses anak menjalani transisi menuju kedewasaan. Penelitian ini
berusaha menggambarkan efektivitas rezim United Nations Population Fund
(UNFPA) - United Nations Children's Fund (UNICEF) melalui Joint Program dalam
upaya menghentikan kasus FGM di Somalia. Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif. Penelitian ini juga berusaha menunjukkan bahwa rezim UNFPA-UNICEF
Joint Program berusaha berperan dalam kasus FGM di Somalia. Untuk membuktikan
hal itu tulisan ini akan menggunakan teori efektivitas rezim internasional dan teori
feminis liberal.