Diplomasi Ekonomi Jepang Berwawasan Lingkungan Terhadap Indonesia Melalui Skema Joint Crediting Mechanism (JCM) Tahun 2011-2018
Abstract
Diplomasi ekonomi berwawasan lingkungan menjadi instrumen kebijakan luar negeri Jepang dalam mencapai kepentingan nasionalnya. Diplomasi ini berkaitan dengan penyelarasan kebijakan industri dengan aspek lingkungan. Dalam hal ini, industri Jepang diminta untuk memproduksi teknologi efisiensi energi dan produk energi baru terbarukan yang mampu mengurangi emisi karbon. Produk-produk ini kemudian dibawa Jepang dalam kerja samanya dengan Indonesia melalui skema Joint Crediting Mechanism (JCM). JCM menjadi wadah untuk mendorong keterlibatan kelompok swasta Jepang dalam pembangunan rendah karbon di negara Indonesia. Secara khusus penelitian ini melihat upaya diplomasi ekonomi Jepang berwawasan lingkungan terhadap Indonesia melalui skema JCM dari tahun 2011-2018. Untuk menjawab hal tersebut, penulis menggunakan konsep diplomasi ekonomi dari Maaike Okano-Heijmans melalui kerangka empat dimensi, yaitu konteks, theatres, instrumen, dan proses. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode kualitatif. Untuk data akan dikumpulkan berbasis internet dan wawancara mendalam. Sebagai kesimpulan, diplomasi ekonomi Jepang berwawasan lingkungan terhadap Indonesia melalui skema JCM dilaksanakan melalui kunjungan resmi dan pemberian hibah untuk mempromosikan teknologi Jepang (business end). Tujuan lain dari adanya diplomasi ini adalah membantu Indonesia dalam menghadapi perubahan iklim dan menunjukkan peran aktif Jepang di bidang lingkungan.