PERAN UNITED NATIONS POPULATION FUND (UNFPA) DALAM MENANGANI DAMPAK KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP PEREMPUAN YAZIDI DI IRAK OLEH ISLAMIC STATE IN IRAQ AND SYRIA (ISIS)
Abstract
Sejak 2014, Islamic State In Iraq and Syria (ISIS) melakukan kontrol terhadap wilayah Irak dan sekitarnya untuk membangun kekhalifahan. Tindakan tersebut dilakukan dengan melakukan genosida terhadap kaum atau etnis tertentu yang dianggap memiliki perbedaan paham dengan ISIS. Genosida yang dilakukan di wilayah Irak, menyasar kaum Yazidi. Hal tersebut diiringi pelecehan bahkan kekerasan seksual terhadap perempuan kaum Yazidi oleh para militan ISIS. Hal ini mendorong United Nations Population Fund (UNFPA) sebagai salah satu badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk dapat mengatasi permasalahan ini. UNFPA berusaha membangun program-program untuk mengatasi dampak kekerasan seksual yang dialami oleh perempuan Yazidi oleh ISIS. Metode yang digunakan untuk menulis penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan teori peran organisasi internasional untuk menganalisis peran UNFPA. Konsep yang digunakan adalah konsep gender security karena kekerasan yang dihadapi oleh perempuan dianggap telah menimbulkan ketakutan tersendiri bagi perempuan yang merujuk pada gender tertentu.