Analisis Performa Perpindahan Panas Pada LNG Vaporizer Menggunakan Fluida Intermediat dengan Material Propana dan Monoetilen Glikol
Abstract
Penelitian ini tentang vaporizer yang merupakan salah satu bentuk aplikasi dari heat exchanger. Heat exchanger yang digunakan adalah jenis annulus tube, penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh mass flow rate dan temperatur inlet yang dapat memberikan performa perpindahan panas yang paling optimum dari dua fluida kerja berbeda yaitu propana dan aqueous glycol sebagai Intermediate Fluid (IF) yang berperan sebagai cold fluid sedangkan air sebagai hot fluid. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode simulasi numerik dengan menggunakan Computational Fluid Dynamics (CFD) pada software ANSYS Fluent. Hasilnya menunjukkan bahwa performa perpindahan panas meningkat dengan bertambahnya temperatur inlet pada air yang diberikan. Performa perpindahan panas terbaik terjadi saat variasi temperatur air berada pada 30 °C (303,15 K) yang menghasilkan wall heat transfer coefficient 140.000 W/m2K. Performa perpindahan panas juga meningkat karena pengaruh bertambahnya mass flow rate pada inlet air. Performa perpindahan panas terbaik terjadi saat variasi mass flow rate pada inlet air sebesar 0,2 kg/s sehingga dapat meningkatkan nilai wall heat transfer coefficient ke 250.000 sampai 300.000 W/m2K. Hasil penelitian juga menunjukkan IF jenis aqueous glycol memberikan performa perpindahan panas yang lebih baik dibandingkan dengan propana. Pada saat dilakukan perbandingan material IF, menunjukkan hasil bahwa aqueous glycol memberikan wall heat transfer coefficient yang lebih tinggi pada kisaran 300.000 W/m2K.