Pengembangan Sistem Manajemen Transportasi
Abstract
Dalam bisnis angkutan barang yang dilakukan Pelni Logistics, seringkali terjadi kecurangan atau kesalahan saat pengiriman maupun penerimaan barang yang dapat merugikan pelaku usaha. Kecurangan bisa saja terjadi karena beberapa faktor yang dapat digolongkan menjadi faktor internal dan eksternal, sebagai contoh pada faktor internal yaitu lemahnya pengawasan barang yang masuk atau keluar gudang yang menyebabkan barang dengan mudah keluar tanpa izin atau masuk tanpa izin dan pada faktor eksternal yaitu ruang lingkup perusahaan yang luas dari segi wilayah dan adanya oknum yang memanfaatkan kekurangan internal juga dapat menimbulkan kerugian yaitu berkurangnya keuntungan akibat keterlambatan bahkan kehilangan barang kiriman. Faktor internal dan eksternal tersebut jika tidak ditangani dengan serius, berpotensi menimbulkan kerugian terus-menerus bagi perusahaan. Transportation Management System (TMS) dinilai mampu untuk mengatasi kekurangan yang dimiliki internal tentang lemahnya pengawasan perusahaan barang masuk dan keluar.