ANALISIS REVERSE ENGINEERING TERHADAP PIPA BAWAH LAUT YANG PENYOK AKIBAT JANGKAR DAN KAPAL
Abstract
Pipa bawah laut sebagai sarana eksplorasi dan produksi migas, rentan terkena kerusakan akibat pihak luar. Kerusakan tersebut menyebabkan kerugian pada banyak pihak. Maka dari itu, pada tugas akhir kali ini, metode reverse engineering digunakan untuk mengetahui penyebab pipa bawah laut mengalami kerusakan. Skenario kerusakan dibuat akibat dropped anchor, dragged anchor dan vessel sinking. Dengan mengacu pada besar kerusakan dan data pipa yang sama, nilai massa dari objek yang membuat pipa mengalami kerusakan dapat diketahui. Metode yang digunakan adalah menyelesaikan nilai perhitungan energi dengan variabel massa yang belum diketahui menggunakan bahasa pemrograman python. Hasilnya, massa jangkar yang mengenai pipa skenario dropped anchor sebesar 3228,898 kg dan dragged anchor 5373,167 kg dan massa kapal yang mengenai pipa pada skenario vessel sinking sebesar 2997,832 ton. Dengan ukuran luas jangkar 1,242 m² akibat dropped anchor, 1,745 m² akibat dragged anchor dan ukuran kapal 1272 m² untuk skenario vessel sinking. Menggunakan data base kapal, diketahui jenis kapal yang menyebabkan dropped anchor adalah jenis kapal container ship dengan kecepatan 8,4 knots atau bulk carrier 6,6 knots. Sedangkan, skenario dragged anchor akibat container ship dengan kecepatan 14,8 atau 7,9 knots dan skenario vessel sinking dapat terjadi akibat gas tanker kecepatan 10 atau 8,6 knots.