Show simple item record

dc.contributor.authorHerdjanto, Nissrina Syu'a
dc.date.accessioned2021-02-19T10:31:56Z
dc.date.available2021-02-19T10:31:56Z
dc.date.issued2021-02-19
dc.identifier.citationAPA Styleen_US
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/3450
dc.description.abstractArea Keberangkatan Terminal 2F Soekarno-Hatta International Airport (SHIA) memiliki 10 gerai makanan dengan debit greywater sebanyak 0,0042 m³/detik berdasarkan nilai unit beban alat plambing (UBAP). Saat ini limbah cair tersebut diolah dengan menggunakan unit pengolahan pendahuluan berupa grease trap individu yang tertanam di area apron Terminal 2F SHIA, sebelum dialirkan ke IPAL. Pemeliharaan rutin pada unit grease trap individu adalah pembersihan dan pengangkutan limbah minyak dan lemak secara manual oleh 6 pekerja setiap 7-14 hari sekali. Namun, karena jumlah pekerja tidak sebanding dengan jumlah jumlah total unit grease trap di SHIA yang harus dibersihkan, limbah minyak dan lemak hanya dapat dibersihkan dan diangkut setiap 30-60 hari sekali. Hal tersebut menyebabkan unit grease trap meluap dan mengurangi nilai estetika berupa bau yang tidak sedap, serta mencemari tanah dan air tanah di area grease trap. Oleh karena itu, diperlukan perancangan ulang unit grease trap individu menjadi komunal yang dapat mendukung kemudahan pemeliharaan dan operasional bagi para pekerja, meningkatkan efisiensi penyisihan minyak dan lemak, meningkatkan nilai estetika dengan mengurangi bau, dan mengurangi dampak percemaran tanah dan air tanah di sekitar grease trap. Berdasarkan pemilihan alternatif unit pengolahan menggunakan metode analytical hierarchy process (AHP), didapatkan bahwa 1 unit grease trap komunal sistem otomatis dengan menggunakan skimmer akan diterapkan sebagai unit pengolahan pendahuluan limbah cair dari gerai makanan di Terminal 2F SHIA. Dimensi unit grease trap komunal membutuhkan panjang, lebar dan kedalaman sebesar 3 m x 1 m x 1,4 m dan dimensi bak penampungan minyak dan lemak adalah 0,5 m x 0,5 m x 0,3 m sehingga total luas lahan yang digunakan sebesar 4,5 m². Unit pengolahan grease trap memiliki efisiensi 90% dan biaya pembangunan sebesar Rp 99.500.000,00.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectgrease trap, grey water, minyak dan lemak, skimmer, UBAP.en_US
dc.titlePERANCANGAN UNIT GREASE TRAP KOMUNAL UNTUK PENGOLAHAN PENDAHULUAN LIMBAH CAIR DARI GERAI MAKANAN DI TERMINAL 2F SOEKARNO-HATTA INTERNATIONAL AIRPORT (SHIA)en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record