dc.description.abstract | Penelitian ini tentang menganalisis potensi dari sampah kertas dan serasah di Kota Depok untuk digunakan sebagai bahan baku Refuse Derived Fuel (RDF). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik dan kualitas dari berbagai variasi komposisi sampah kertas dan serasah. Tujuan lainnya yaitu menganalisis variasi komposisi sampah yang berpotensi untuk menghasilkan kualitas pelet terbaik berdasarkan standar RDF dan menganalisis potensi reduksi dari variasi komposisi sampah yang terpilih sebagai bahan baku RDF pelet. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan yaitu pembuatan RDF pelet secara langsung dan eksperimen laboratorium. Pada penelitian ini variasi komposisi sampah kertas dan serasah yang digunakan yaitu dengan variasi interval 25%. Hasil analisis laboratorium kadar air berkisar antara 5,8-15,25%, kadar abu berkisar antara 4,54-9,85% dan nilai kalor berkisar antara 13,11-19,64 MJ/Kg, nilai densitas berkisar antara 19707-26372 kg/m3, ultimate berupa kadar karbon (C) berkisar antara 35,34-42,25-42,25%, kadar hidrogen (H) berkisar antara 4,81-5,33%, kadar Nitrogen (N) berkisar antara 0,1-0,44%, kadar oksigen (O) berkisar antara 32,17-43%. Hasil dari analisis TGA/DTG menunjukkan bahwa pelet lebih mudah terbakar dan lebih stabil dibandingkan dengan raw material. Berdasarkan parameter kadar air, kadar abu dan nilai kalor maka kelima RDF pelet yang dihasilkan telah sesuai standar RDF Indonesia sehingga berpotensi sebagai bahan baku RDF. Kelima RDF pelet kemudian dievaluasi menggunakan metode Kepner Tregoe Desicion Analysis (KTDA) untuk menentukan alternatif kualitas pelet terbaik. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kualitas pelet yang terbaik adalah pelet K-75% (75% kertas dan 25% serasah) karena memiliki kadar air terendah sehingga kinerja pembakaran lebih efektif. Pelet K-75% kemudian dilakukan analisis potensi reduksi sampah, berdasarkan perhitungan bahwa potensi reduksi sampah kertas sebesar 2,25 Ton/hari dari timbulan sampah kertas sebesar 64,2 Ton/hari yaitu sebesar 3,5% sedangkan potensi reduksi sampah serasah sebesar 0,75 Ton/hari dari 6,09 Ton/hari yaitu sebesar 12,3%. | en_US |