Show simple item record

dc.date.accessioned2021-02-21T03:47:33Z
dc.date.available2021-02-21T03:47:33Z
dc.date.issued2021-02-19
dc.identifier.citationAPA Styleen_US
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/3487
dc.description.abstractPandemi COVID-19 menyebar ke seluruh dunia sejak akhir 2019, memberikan efek riak pada sektor kesehatan, sosial, pendidikan hingga ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keeratan korelasi antara tingkat pengetahuan risiko COVID-19 dan usia dengan tindakan pencegahan, berupa perilaku penerapan pelaksanaan protokol kesehatan (3M: Menggunakan Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak) yang dilakukan oleh Masyarakat di Wilayah Kediri dalam konteks komunikasi risiko yang diimplementasikan oleh Pemerintah Kabupaten Kediri dengan pendekatan Social Amplification of Risk dan Social Learning Theory. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner pada sampel responden di Kabupaten Kediri. Walau hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat keeratan korelasi positif yang kuat antara tingkat pengetahuan risiko COVID-19 dan usia dengan tindakan pencegahan, dimana pengetahuan risiko yang tinggi seharusnya diikuti oleh tindakan pencegahan yang tinggi; namun tidak diikuti oleh angka kasus COVID-19 yang menurun. Hal ini disebabkan oleh peran budaya, sosial, ekonomi, dan politik yang berpengaruh pada mekanisme respon yang terdapat pada Social Amplification of Risk serta penilaian afektif yang rendah pada ranah psikologis. Sehingga komunikasi risiko yang dirancang perlu memperhitungkan pendekatan tersebut.en_US
dc.titleKORELASI TINGKAT PENGETAHUAN DAN USIA DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN DIDALAM KOMUNIKASI RISIKO PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 OLEH PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRIen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record