Show simple item record

dc.date.accessioned2021-02-21T03:47:58Z
dc.date.available2021-02-21T03:47:58Z
dc.date.issued2021-02-20
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/3488
dc.description.abstractPengetahuan mitigasi bencana dan tindakan kesiapsiagaan bencana gempa bumi dan tasunami adalah suatu hal yang harus dimiliki oleh masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana, yang memiliki letak geografis hampir keseluruhannya dikelilingi laut seperti Kota Lhokseumawe di Provinsi Aceh. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah ingin melihat hubungan pengetahuan risiko yang ada dengan tindakan kesiapsiagaan serta melihat media apa yang digunakan dalam penyampaian komunikasi risiko bencana untuk dapat menyusun strategi komunikasi risiko bencana yang tepat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan responden yang dibagi menjadi dua kategori yaitu, responden pemberi pesan dan responden penerima pesan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat keterkaitan antara pengetahuan risiko dan tindakan kesiapsiagaan bencana dengan pendekatan psikologis dan pandangan risiko Grid-Group Cultural approach on risk. Masyarakat Kota Lhokseumawe masih memiliki pengetahuan risiko dan tindakan kesiapsiagaan yang masih rendah; sehingga perlu dirancang strategi komunikasi risiko bencana yang tepat sasaran berdasarkan latar belakang budaya yang mengakar di masyarakat (Budaya Meuseuraya) dengan mempertimbangkan dua pendekatan komunikasi risiko bencana diatas.en_US
dc.subjectKomunikasi Risiko Bencana Gempa Bumi dan Tsunami, Grid-Group Cultural Approach on risk, Budaya Meuseuraya, Pendekatan Psikologis, Pengetahuan risiko, Tindakan Kesiapsiagaanen_US
dc.titleBUDAYA MEUSEURAYA SEBAGAI STRATEGI KOMUNIKASI RISIKO BENCANA GEMPA BUMI DAN TSUNAMI DI LHOKSEUMAWE, ACEHen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record