dc.contributor.author | Ulhaq, Muhamad Hisyam Dhiya | |
dc.date.accessioned | 2021-02-21T11:38:13Z | |
dc.date.available | 2021-02-21T11:38:13Z | |
dc.date.issued | 2021-02-18 | |
dc.identifier.citation | APA 6th Edition | en_US |
dc.identifier.uri | https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/3498 | |
dc.description.abstract | Jakarta Barat memiliki jarak paling jauh untuk proses pengangkutan sampahnya dibandingkan dengan kotamadya lainnya di DKI Jakarta. Jumlah penduduk dan sampah yang selalu meningkat setiap tahun dapat membuat wilayah Jakarta Barat mengalami masalah pada sistem pengangkutan sampah. Pada kondisi eksisting yang menggunakan sistem Hauled Container System (HCS), terdapat 68 dari 195 truk di 174 TPS tidak memiliki volume sampah yang dapat langsung memenuhi kontainer dalam 1 hari pengumpulan sampah. Truk tersebut pun harus menunggu pengumpulan selanjutnya hingga kontainer truk terpenuhi. Selain itu, terdapat 31 truk yang mengangkut sampah di TPS dengan jumlah timbulan yang melebihi kapasitas truk. Hal ini dapat menyebabkan sampah mengendap di TPS atau truk mengangkut sampah melebihi kapasitasnya. Oleh karena itu, tujuan yang ingin dicapai pada perancangan ini adalah mengoptimalkan sistem pengangkutan sampah di Jakarta Barat dengan Stationary Container System (SCS) dengan mempertimbangkan segi teknis dan ekonomis. Setelah dilakukan evaluasi kondisi eksisting dan analisis terhadap pilihan alternatif yang dibuat, didapatkan bahwa sistem dapat dioptimalkan dengan menggunakan HCS cara-3 dan SCS dengan 1 dan 2 rit pengangkutan/hari. Dengan sistem terpilih ini, jumlah truk dapat dikurangi dari 195 menjadi 73, dengan 70 truk melakukan 2 rit/hari dan 3 truk melakukan 1 rit/hari. Jumlah pengemudi dapat dikurangi dari 195 menjadi 143 pengemudi, dengan setiap pengemudi hanya bekerja untuk 1 ritasi. Terjadi penurunan biaya solar/bulan dari Rp873.158.589 menjadi Rp853.612.500 dan dapat mengurangi upah pengemudi dari Rp711.366.825 menjadi Rp521.669.005 setiap bulannya. Total biaya pengangkutan untuk solar dan upah pegawai dalam sebulan menjadi Rp1.375.281.505 atau Rp209.243.909 lebih murah dibandingkan dengan kondisi eksisting. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Universitas Pertamina | en_US |
dc.subject | Pengangkutan, HCS, SCS, Sampah, Jakarta Barat | en_US |
dc.title | OPTIMASI SISTEM PENGANGKUTAN SAMPAH DENGAN SISTEM KONTAINER TETAP DI JAKARTA BARAT | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |