EVALUASI TITIK PEMBUBUHAN KOAGULAN DENGAN METODE JAR TEST DI IPA 2 PT XYZ
Abstract
Proses koagulasi adalah proses pembubuhan dan pengadukan bahan kimia (koagulan) untuk mendestabilisasi koloid pada air yang akan diolah. Di IPA 2, air baku yang telah melewati unit pra-sedimentasi akan mengalir menuju tangki koagulasi yang terdapat pengadukan mekanis dan pneumatis. Setelah air baku melewati tangki koagulasi, air akan mengalir ke terjunan yang terdapat pengadukan secara hidrolis. Sejak pemasangan agitator baru di tangki koagulasi IPA 2 PT. XYZ, tidak ada pengujian apakah titik pembubuhan yang digunakan sekarang telah efektif dan efisien atau tidak. Tujuan dari kerja praktik ini adalah mengevaluasi metode jar test yang digunakan di IPA 2 dan mengevaluasi titik pembubuhan koagulan utama dan koagulan tambahan. Di IPA 2, jenis koagulan utama yang digunakan adalah ACH dan koagulan tambahan yang digunakan adalah polyDADMAC. Evaluasi titik pembubuhan dilakukan dengan metode jar test. Evaluasi titik pembubuhan dilakukan dengan modifikasi kecepatan pengadukan dan waktu pembubuhan koagulan. Kondisi eksisting pembubuhan koagulan saat ini adalah pembubuhan ACH dilakukan di tangki koagulasi dan polyDADMAC di terjunan. Pada pengujian, terdapat 3 modifikasi titik pembubuhan. Modifikasi 1 adalah dengan membubuhkan ACH di jalur antara unit pra-sedimentasi dan tangki koagulasi dan membubuhkan polyDADMAC pada terjunan. Modifikasi 2 adalah dengan membubuhkan ACH di jalur antara unit pra-sedimentasi dan tangki koagulasi dan membubuhkan polyDADMAC pada tangki koagulasi. Modifikasi 3 adalah dengan membubuhkan ACH dan polyDADMAC secara bersamaan pada tangki koagulasi. Dari hasil jar test titik pembubuhan modifikasi 3 lebih baik dibandingkan kondisi eksisting, titik pembubuhan modifikasi 1, dan titik pembubuhan modifikasi 2. Titik pembubuhan modifikasi 3 berpotensi untuk meningkatkan performansi koagulasi di IPA 2 Pejompongan.