dc.description.abstract | Tiongkok saat ini merupakan salah satu negara dengan tingkat konsumsi minyak dan gas terbanyak di dunia. Dalam memenuhi kebutuhannya terhadap minyak, Tiongkok mulai melakukan eksplorasi dan diversifikasi impor terhadap wilayah luar untuk mencari sumber minyak yang dapat mencukupi suplai energi domestiknya. Venezuela merupakan salah satu negara yang mempunyai kedekatan hubungan dengan Tiongkok dalam hal perdagangan dan kerja sama di bidang energi. Di satu sisi, Venezuela juga membutuhkan Tiongkok sebagai sumber alternatif pendapatan ekspor perdagangan minyak pasca sanksi yang diberlakukan oleh Amerika Serikat. Dalam kajian penelitian ini, penulis mengungkapkan bagaimana Diplomasi Energi Tiongkok selaku negara importir minyak menggunakan instrumen yang dimilikinya untuk mencukupi kebutuhannya terhadap minyak dari Venezuela. Penelitian ini menggunakan konsep kerangka pemikiran dari Diplomasi Energi yang menunjukkan upaya Tiongkok terhadap Venezuela melalui (1) pembentukan kesepakatan kerjasama dan bantuan dana bersifat kredit dibayar dengan minyak yang dinamakan ChinaVenezuelan Joint Funds. (2) Tiongkok juga menggunakan kekuatan politiknya dalam membangun pengaruhnya di rezim Venezuela dengan membangun hubungan baik dengan Presiden Nicolas Maduro. (3) Tiongkok juga mendukung partisipasi dan membantu perusahaan minyak Tiongkok seperti CNPC, PetroChina, dan CNOOC terhadap eksplorasi minyak di Venezuela. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan metode pencaharian data berbasis kualitatif yang didapatkan melalui sumber dari dokumen terdahulu berupa buku, jurnal, dan situs pemerintah yang terverifikasi untuk digunakan sebagai bahan pembanding dan evaluasi terhadap penelitian yang akan diteliti. Hasil dari tulisan ini melihat mengungkapkan adanya upaya Diplomasi Energi Tiongkok terhadap Venezuela melalui ChinaVenezuelan Joint Fund yang dilihat dari peningkatan ekspor pengiriman minyak diantara kedua negara tersebut. | en_US |