• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF COMMUNICATION AND DIPLOMACY
    • INTERNATIONAL RELATIONS (HUBUNGAN INTERNASIONAL)
    • DISSERTATIONS AND THESES (IR)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF COMMUNICATION AND DIPLOMACY
    • INTERNATIONAL RELATIONS (HUBUNGAN INTERNASIONAL)
    • DISSERTATIONS AND THESES (IR)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISIS SUMBER PEMERINTAH DAN INDIVIDU DALAM KEBIJAKAN AMERIKA SERIKAT KELUAR DARI THE JOINT COMPREHENSIVE PLAN OF ACTIONS (JCPOA) PADA TAHUN 2018

    Thumbnail
    View/Open
    Laporan TA - 106217017 - Andi Insyrah (FULL).pdf (2.334Mb)
    Date
    2021-06-30
    Author
    Madatu, Andi Insyrah A
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Krisis nuklir Iran menyebabkan Amerika Serikat (AS) dan negara besar lainnya melakukan berbagai upaya diplomatik dan negosiasi untuk tujuan denuklirisasi Iran sejak tahun 2003. Proses negosiasi tersebut pada akhirnya menemukan solusi di tahun 2015 ketika AS dan negara anggota P5+1 lainnya yaitu Inggris, Perancis, Rusia, China, dan Jerman berhasil mecapai konsensus bersama dengan Iran di dalam sebuah kesepakatan nuklir yang dikenal sebagai the Joint Comprehensive Plan of Actions (JCPOA). Setelah tiga tahun diimplementasikan, pada tahun 2018 AS menarik diri dari kesepakatan nuklir tersebut dan menimbulkan pertanyaan besar atas alasannya mengingat JCPOA merupakan pencapaian diplomatik yang signifikan. Oleh karena itu, tulisan ini membahas lebih lanjut tentang faktor-faktor yang menyebabkan AS keluar dari JCPOA yang berakibat pada perubahan kebijakan luar negeri AS terhadap Iran sejak Presiden Trump mengindikasikan keinginannya untuk keluar dari JCPOA. Untuk mencapai penelitian tersebut, maka digunakan metode penelitian kualitatif. Adapun setiap data diperoleh dari studi literatur yang kemudian dianalisis dengan merujuk pada teori kebijakan luar negeri, konsep funnel causality utamanya governmental sources dan individual sources, serta konsep power dalam strategi kebijakan luar negeri AS. Melalui penelitian ini, ditemukan empat faktor penyebab keputusan AS keluar dari JCPOA. Pertama, pergantian presiden mendorong perubahan arah kebijakan luar negeri AS terhadap Iran. Kedua, Presiden Trump sebagai decision maker yang dominan di AS mampu memanfaatkan keunggulan presiden dengan baik sehingga kebijakan yang diambil dapat mengikuti preferensinya. Ketiga, kepribadian dan karakteristik Presiden Trump mampu mempengaruhi proses perumusan kebijakan. Keempat, JCPOA pada dasarnya tidak mampu memenuhi ekspektasi dari kepentingan nasional AS.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/3876
    Collections
    • DISSERTATIONS AND THESES (IR)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV