dc.contributor.author | Brama Handite, Muhammad | |
dc.date.accessioned | 2021-07-02T08:12:48Z | |
dc.date.available | 2021-07-02T08:12:48Z | |
dc.date.issued | 2021-07-02 | |
dc.identifier.citation | Handite, M. B. (2021). Analisis Kerja Sama Bilateral Indonesia – Tiongkok Dalam Sektor Energi Baru Terbarukan: Studi Kasus Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air Batang Toru. Hubungan Internasional - Universitas Pertamina. | en_US |
dc.identifier.uri | https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/3934 | |
dc.description.abstract | Penelitian ini mendeskripsikan kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok dalam bidang energi. Indonesia memiliki target untuk mengurangi emisi. Sehingga kemudian pemerintah Indonesia menargetkan porsi bauran penggunaan energi baru terbarukan untuk di tingkatkan. Target tersebut terlihat sulit untuk dicapai karena keterbatasan anggaran untuk investasi dan pengembangan teknologi energi terbarukan. Dalam upaya mencapai target tersebut Indonesia perlu menjalin hubungan kerja sama dengan negara yang mempunyai reputasi baik dalam sektor energi khususnya energi terbarukan. Salah satu negara yang sesuai dengan kriteria tersebut yaitu Tiongkok. Tiongkok sendiri memiliki kepentingan terkait pembangunan infrastruktur energi bersih di negara yang dilalui jalur sutranya termasuk Indonesia. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor - faktor yang melatarbelakangi Indonesia Tiongkok dalam melakukan kerja sama energi terbarukan. Disini peneliti akan menganalisa faktor yang melatarbelakangi terjalinnya kerja sama energi Indonesia Tiongkok dalam sektor energi terbarukan, dimana sebelumnya keduanya memprioritaskan kerja sama energi fossil. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan menjelaskan secara deskriptif kerja sama energi Indonesia-Tiongkok berdasarkan patokan pada tahun 2017 kemudian dianalisa dengan metode kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori liberalisme, kerja sama bilateral, dan kepentingan nasional. Hasilnya menunjukkan bahwa faktor yang melandasi kerja sama energi terbarukan Indonesia dan Tiongkok adalah kepentingan dari kedua negara dalam sektor energi terbarukan yang kemudian di diimplementasikan melalui proyek PLTA Batang Toru. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Muhammad Brama Handite | en_US |
dc.subject | Energi Baru terbarukan, Bilateral, Indonesia, Tiongkok, Investasi, ICEF. | en_US |
dc.title | Analisis Kerja Sama Bilateral Indonesia – Tiongkok Dalam Sektor Energi Baru Terbarukan: Studi Kasus Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air Batang Toru | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |