PRARANCANGAN PABRIK BATTERY GRADE NICKEL SULFATE DARI BIJIH NICKEL LATERITEKAPASITAS 10.000 TON/TAHUN
Abstract
Nickel sulfat pada pabrik ini diproduksimelalui dua tahapan, yaitu peleburan Batu Nickellaterit menjadi NickelFerro mentah dan Pembuatan Nickelsulfat yang berlangsung dalam reaktor RATB. Untuk memperoleh Nickelferro mentah berwujud slurry dilakukan proses kalsinasi pada rotary kiln dan peleburan di Electric Furnace. Setelah itu ferro nickel mentah di murnikan dari pengotor silika,Pospor pada alat LD converter dan Ladle furnacehingga akhirnya Nickeldipisahkan dengan Ferro menggunakan Drum Flaker. Terakhir nickelyang sudah murni masuk ke reaktor dengan campuran H2SO4, hingga akhirnya terbentuk nickelsulfat.Dari rangkaian proses tersebut dihasilkan nickelsulfat sebanyak 10.000 ton/tahun dengan kebutuhan bahan baku nickellaterit 1.168.530 ton/tahun. Proses produksi Nickelsulfat juga menghasilkan produk samping Mineral CaO.P2O5 381,7704 ton/tahun, serta slag 480.480 ton/tahun yang nantinya bisa digunakan kembali menjadi bahan baku. Disamping itu, kegiatan produksi dipabrik ditunjang oleh air utilitas sebanyak 26040 liter/hari , bahan bakar natural gas 217,708 liter/jam dan listrik 37,8 MWPabrik Nickel Sulfat ini direncanakan akan didirikan di Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara dengan Luas Tanah 140000 m2dan mempekerjakan 156 orang karyawan. Dalam pendirian pabrik, diperlukan modal tetap sebesar Rp720.223.835.479,39dan modal kerja sebesar Rp127.098.323.908,13. Kelayakan pabrik NickelSulfat untuk didirikan ditentukan dengan melakukan evaluasi ekonomi. Berdasarkan evaluasi ekonomi yang dilakukan diperoleh nilai ROI(Return Of Investment) sebelum pajak 29,3%, POT(Payout Time) sebelum pajak 2,67tahun, BEP(Break Event Point) 76,2%, SDP(Shutdown Point) 61,71%, DCF (Discounted Cash Flow) 13,21%. Nilai nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa pabrik nickelsulfat ini secara ekonomimenarik dan layak untuk dikaji lebih lanjut.