Show simple item record

dc.contributor.authorElliees, Indrian
dc.contributor.authorIqbal Arif Fauzan, Muhammad
dc.contributor.authorIrfan Nurhuda R., Muhammad
dc.date.accessioned2021-08-06T08:01:45Z
dc.date.available2021-08-06T08:01:45Z
dc.date.issued2021-04-28
dc.identifier.citationAPAen_US
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/4091
dc.description.abstractPabrik ekstraksi polifenol dari daun rosmarin dirancang dengan kapasitas 3.000 ton/tahun, menggunakan bahan baku daun rosemary dan pelarut etanol 56%. Daun rosmarin diperoleh impor dari Ebshowai Center Al Fayaoum dari negara Mesir dan etanol 56% diperoleh dari PT. Celanese Indonesia Operation, Sumatera Utara. Lokasi pabrik didirikan diKabupaten Ogan Kemiring Ilir, Sumatera Selatan. Perusahaan akan didirikan dengan badan hukum Perseroan Terbatas (PT), dengan jumlah karyawan 210 orang. Pabrik beroperasi selama 330 hari dalam setahun, dengan proses produksi selama 24 jam/hari dan luas tanah yang diperlukan adalah 7,2416 hektar.Polifenol diperoleh dengan cara mengekstrak dari daun rosmarin kering dengan pelarut etanol di dalam esktraktor berpengaduk yang disusun secara paralel pada suhu 65 oC dan tekanan 1 atm. Perbandingan massa daun rosemarin dan pelarut etanol yang dipakai yaitu 1:7,5. Untuk menjaga suhu, esktraktor (EK) dilengkapi dengan insulasi. Hasil keluaran berupa 90% yang terkestrak dari total kandungan 1,02% polifenol dari daun rosmarin. Ekstrak yang dihasilkan masih mengandung pelarut, sehingga pelarut harus dipisahkan dengan cara menguapkan di vacuum evaporator pada tekanan 0,2 atm dan suhu 60 oC. Vacuum evaporator (EV) digunakan untuk menurunkan titik didih pelarut hal ini karena untuk menghindari dekomposisi polfenol pada suhu 70 oC. Hasil keluaran evaporator masih mengandung kandungan moisture 10%, kemudian dialirkan ke spray dryer (SD) untuk menghasilkan produk berupa bubuk polifenol dengan menguapkan kandungan moisture menjadi 0,1 % dengan cara mengkontakan dengan udara panas suhu 100 oC secara countercurrent.Hasil bubuk polifenol disimpan didalam silo produk (ST-003) pada suhu 25 oC. Utilitas air yang diperlukan diperoleh dari Sungai Ogan sebanyak 426025,8975 kg/jam dengan air make up sebanyak 47552,8752 kg/jam. Steam yang digunakan sebagai media pemanas adalah steam jenuh pada suhu 120 oCdan 171 oC dengan total 157715,6096 kg/jam. Daya listrik sebesar 291,4612 kW disuplai dari PT PLN dengan cadangan 1 buah generator berkekuatan 300 kW. Kebutuhan bahan bakar berupa fuel oilsebesar 234,2636 kg/jam. Udara tekan diproduksi oleh pabrik ini sesuai kebutuhan yaitu sebanyak 35,1 m3/jam.Pabrik ini mebutuhkan modal tetap Rp 4.625.654.570.354. Modal kerja sebesar Rp 9.444.867.261.099. Berdasarkan hasil analisa ekonomi pabrik ekstraksi polifenol dari daun rosmarin ini menunjukan nilai ROI sebelum pajak sebesar 159,11 % dan sesudah pajak sebesar 114,56 %. Nilai POT sebelum pajak adalah 0,6221 tahun dan POT sesudah pajak adalah 0,8607 tahun. BEP sebesar 29,95 % kapasitas produksi dan SDP sebesar 4,30 % kapasitas produksi. DCF sebesar 16,7%. Berdasarkan data analisis ekonomi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa ekstrakasi pabrik polifenol dari daun rosmarin dengan kapasitas 3000 ton/tahun ini untung secara ekonomi. Namun dikarenakan kurangnya penelitian tentang ekstraksi daun rosmarin, sehingga perlu dilakukan penelitian ekstraksi daun rosmarin yang akan dikaji ulang dalam mata kuliah desain pabrik ini. Maka berdasarkan alasan tersebbut, pabrik ekstraksi polifenol dari daun rosmarin belum layak didirikan.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS PERTAMINAen_US
dc.subjectPolifenol, Rosmarin, Ekstraktoren_US
dc.titlePRARANCANGAN PABRIK EKSTRAKSI POLYPHENOLDARI ROSEMARYKAPASITAS 3.000 TON/TAHUNen_US
dc.typeWorking Paperen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record