| dc.description.abstract | Maltosa cair biasa digunakan sebagai bahan baku pemanis pada industri makanan dan minuman. Pabrik Sirup Maltosa berbahan singkong dengan kapasitas55.000 ton/tahun diproduksi dengan kebutuhan bahan baku yang diperlukan sebanyak 17891,591 kg/jam. Pabrik ini rencananya didirikan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, pada tahun 2026 dengan luas area yang diperlukan sebesar 2,385 hektar dan jumlah tenaga kerja sejumlah 194 orang. Sirup maltosa yang akan diproduksi memiliki komposisi maltosa 80%, Air 0,08% dan dekstrin 0,12% dengan proses hidrolisis pati menjadi dekstrin menggunakan enzim α-amilase dan proses hidrolisis dekstrin menjadi maltosamenggunakan enzim β-amilase dan enzim pulullanase. Proses hidrolisis pati terjadi dalam reaktor batch berpengaduk yang dilengkapi koil pendingin dan isolator. Dalam proses produksinya, unit utilitas yang diperlukan berupa air sebanyak 2.205.697,395 kg/jam, listrik sebanyak 834,514 KW, dan kebutuhan bahan bakar sebanyak 1376,205 kg/jam. Pada prarancangan Pabrik Sirup Maltosa, dilakukan evaluasi ekonomi dengan Pay Out Time(POT) selama 4,10 tahun, Rate of Investment(ROI) sebesar 24,416%, Breakeven Point(BEP) sebesar 31,09%, Shut down Point(SDP) sebesar 16,82% dan Discounted Cash Flow sebesar 16,19%. Berdasarkan evaluasi ekonomi tersebut, maka Pabrik Sirup Maltosa dari singkong dengan proses hidrolisis enzim yang memiliki kapasitas 55.000 ton/tahun dapat dikaji lebih lanjut. | en_US |
