PRARANCANGAN PABRIK BAHAN BAKAR BERBASIS SAMPAH PLASTIK DENGAN KAPASITAS BAHAN BAKU 30.000 TON/TAHUN
View/ Open
Date
2021-04-28Author
Husen, Ikhwanudin
Reza Rusdi, Fathan
Ramadhanti, Arsyi
Metadata
Show full item recordAbstract
Perancangan pabrik bahan bakar cair berbasis sampah plastik didasari
pada jumlah sampah plastik yang terus meningkat serta manajemen
pengolahannya yang terbilang buruk di Indonesia. Sehingga dibutuhkan suatu ide
gagasan yang disusun menjadi sebuah proses sistematis yang dapat mengkonversi
sampah plastik menjadi sesuatu yang memiliki fungsi dan nilai jual yang jauh
lebih tinggi. Dipilih metode catalytic fast pyrolysis untuk mengkonversi sampah
plastik menjadi bahan bakar cair yang termasuk ke dalam golongan gasoline dan
diesel. Produk gasoline (C5-C10) yang dihasilkan sebanyak 23.487,75 ton/tahun
dan diesel (C12) sebanyak 706,28 ton/tahun, dengan persentase yield produk yaitu
80,65%. Dibutuhkan bahan pendukung berupa katalis zeolit sebanyak 8.212,5
ton/tahun, dan gas nitrogen sebagai gas fluidisasi sebanyak 87,76 ton/tahun.
Reaktor yang digunakan adalah jenis fluidized bed reactor dengan tipe bubbling
yang berkerja pada kondisi suhu 500oC dan tekanan 3 atm. Sumber panas yang
dibutuhkan reaktor akan di-supply dengan metode external combustion heating.
Panas akan di-supply oleh furnace secara eksternal dengan memanfaatkan panas
radiasi dari hasil pembakaran dan panas akibat sensible heat dari flue gas yang
dihasilkan pembakaran pada furnace. Bahan bakar yang digunakan adalah gas
non-condensable (C1-C4) yang dihasilkan dari reaksi degradasi polimer pada
reaktor. Pabrik ini didirikan di Kawasan Industri Piyungan, Bantul, Yogyakarta,.
Karyawan yang dipekerjakan sebanyak 170 orang karyawan. Kebutuhan energi
untuk menjalankan pabrik ini meliputi kebutuhan listrik sebanyak 1237,8 MJ/jam.
Sedangkan kebutuhan air untuk utilitas sebanyak 36095.66 ton/tahun yang
meliputi air sanitasi, air pendingin dan air untuk steam. Kebutuhan udara
instrumen sebanyak 133260.13 ton/tahun yang meliputin udara untuk pneumatic
control dan pembakaran. . Untuk menjalankan produksi, dibutuhkan modal tetap
sebesar Rp. 161,273,194,290.34 dan modal kerja sebesar Rp. 263,115,954,739.69.
Berdasarkan prosesnya, pabrik ini tergolong high risk dengan nilai ROI 53.92%,
POT 1,8 tahun, BEP 21%, SDP 13.08% dan IRR 21%. Berdasarkan nilai-nilai
diatas, dapat disimpulkan bahwa pabrik ini layak untuk dikaji lebih lanjut.