PRARANCANGAN PABRIK BENZENE DARI PYROLYSIS GASOLINE DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 100.000 TON/TAHUN
View/ Open
Date
2021-04-28Author
Aulia Tistiana, Asti
Arya Faadhilah, Raushanfekr
Hellen, Fransisca
Metadata
Show full item recordAbstract
Proses produksi benzene dari pyrolysis gasoline (pygas) terdiri atas tiga tahapn
proses yaitu persiapan bahan baku, reaksi hidrodealkilasi, dan proses pemurnian.
Tahap persiapan bahan baku terdiri atas dua menara distilasi untuk memisahkan
komponen C8+ dan kandungan benzene. Selanjutnya, dilakukan reaksi
hidrodealkilasi terhadap kandungan toluene pada reaktor multitubular dengan
pendingin molten salt. Reaksi berjalan pada suhu 600 o
C, 25 atm. Tahap
pemurnian dilakukan untuk memperoleh benzene dengan kemurnian 98% serta
recycle gas H2 untuk digunakan kembali. Produk utama pabrik ini adalah benzene
98% sebesar 133.982,698 ton/tahun dengan produk samping berupa toluene 99%
sebesar 10.709,377 ton/tahun dan diphenyl 99% sebesar 3.650,38 ton/tahun.
Bahan utama yang diperlukan pabrik berupa pygas sebesar 218.426,25 ton/tahun
dan bahan pendukung berupa gas H2 sebesar 1.931,713 ton/tahun. Pabrik akan
dibangun di Cilegon, Banten. Modal tetap yang dibutuhkan sebesar
Rp.357.367.108.581,33 (USD 25.215.108,45) dengan modal kerja sebesar
Rp.18.832.187.931.605,28 (USD 1.328.761.516,08). Ditinjau dari breakeven
point (BEP), kerugian ekonomis dapat dihindari saat nilai produksi mencapai
19,071% dari kapasitas produksi. Sedangkan ditinjau dari nilai rate of investment
(ROI) sebesar 26,035%, pabrik dinilai memiliki memiliki laju pengembalian
modal rata-rata dan dapat menarik pemegang saham atau investor.