Show simple item record

dc.contributor.authorIndah Shifani, Nur
dc.contributor.authorDaffa Govinda, Muhammad
dc.contributor.authorAdi Prianbogo, Agung
dc.date.accessioned2021-08-06T08:02:56Z
dc.date.available2021-08-06T08:02:56Z
dc.date.issued2021-04-28
dc.identifier.citationAPAen_US
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/4102
dc.description.abstractPabrik Butylene oxide berbahan baku 1-Butene dan oksigen dengan kapasitas 35.000 ton/ tahun beroperasi secara kontinyu selama 330 hari/tahun. Butylene oxide diperoleh dari proses oksidasi langsung udara dengan bantuan katalis pada reaktor fixed bed multitube. Katalis yang digunakan dalam reaksi ini yaitu Bi-Mo-O. Reaksi terjadi pada fasa gas dengan kondisi operasi 400 °C dan tekanan 10 atm. Reaksi antara 1-Butene dengan oksigen di dalam reaktor terjadi secara eksoterm sehingga dibutuhkan pendingin dowtherm j sebanyak 90116,578 kg/jam. Kapasitas bahan baku 1- butene yang dibutuhkan guna mencapai kapasitas per tahun adalah sebesar 58203666,89 kg/tahun dan oksigen sebesar 55763064,52 kg/tahun. Kebutuhan akan utilitas meliputi air sebanyak 1266260612 kg/ tahun diperoleh dari laut yang berada di sekitar lokasi pabrik berdiri serta Steam sebanyak 942975732,9 kg/tahun. Pabrik butylene oxide dengan kapasitas 35000 ton/tahun direncanakan akan dibangun di Cilegon, provinsi Banten dengan area tanah seluas 32641m2 dan karyawan sebanyak 178 orang. Pada pabrik Butylene oxide, investasi modal tetap sebesar Rp 592.191.700.808,39. ROI sebelum pajak sebesar 68.6798 %, ROI setelah pajak sebesar 48.0758 %. Sedangkan POT sebelum pajak sebesar 1,27 dan setelah pajak sebesar 1,72. Breakevent point sebesar 35.27%, shutdown point sebesar 23.96% dan DCFRR sebesar 32.64 %. Ditinjau dari segi ekonomi berdirinya pabrik Butylene oxide, maka pabrik dengan kapasitas 35.000 ton/ tahun ini cukup menarik untuk dikaji lebih lanjut dan didirikan di Indonesia. Butylene oxide manufacturing process from 1-butene and oxygen is designed with capacity 35000 ton/year and operates continuously for 330 day/year. Butylene oxide is obtained from direct air oxidation of butene. The reaction take place in a fixed bed multitube reactor using bi-mo-o catalyst in gas phase with a temperature of 400 °c and pressure of 10 atm. Due to oxidation reaction of butene and oxygen is exothermic reaction, dowtherm j uses as coolant in 32483,3720 kg/hour. Amount of 58203666,89 kg/year butene and 55763064,52 kg /year of oxygen are needed to achieve the annual capacity target. For utility the plant 1266260612 kg/ year of water are needed that is derived from sea near the plant and 942975732,9 kg/year steam are needed. Butylene oxide plant with capacity 35000 ton /years is planned to be establishe at Cilegon, Banten with total land requirements is 32641m2 and will employ 178 employes. The fixed capital investment of butylene oxide plant is Rp 592.191.700.808,39, ROI before tax 68.6798 %ROI after tax 48.0758 %, while the POT before tax 1,27 years and POT after tax 1,72 year. Break event point of 35.27% and shutdown point 23.96% and DCFRR of 32.64 %. In terms of the economy and the need for the establishment of butylene oxide plant in Indonesia, the plant with a capacity of 35000 tons per year is quite exciting to be re-examined to set up in Indonesia.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS PERTAMINAen_US
dc.subjectCapstone (Desain Pabrik Kimia)en_US
dc.titlePRARANCANGAN PABRIK BUTYLENE OXIDE DARI 1- BUTENE DAN OKSIGEN KAPASITAS 35000 TON/TAHUNen_US
dc.typeWorking Paperen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record