PRARANCANGAN PABRIK TITANIUM DIOXIDEDARI ILMENITE DENGAN KAPASITAS 45.000 TON/TAHUN
Abstract
Titanium dioksida atau adalah senyawa anorganik berwarna putih yang umum digunakan sebagai pewarna maupun sebagai logam titanium dalam industri penerbangan maupun bangunan karena sifatnya yang kuat, ringan, dan tahan korosi. Kebutuhan titanium dioksida yang cenderung meningkat setiap tahun membuat peluang berkembangnya industri titanium dioksida di Indonesia cukup besar. Pabrik ini direncanakan beroperasi selama 330 hari/tahun dan 24 jam/hari dengan kapasitas produksi titanium dioksida sebesar 45.000ton/tahun. Proses yang digunakan adalah proses sulfat dengan kebutuhan bahan baku ilmenit 266.615.963,680kg, asam sulfat 98% 708572604,366kg, air371.513.140,224kg, dan Fe scrap sebagai reduktor pembantu 38.095.200kg tiap tahunnya. Secara umum, tahapan proses produksi titanium dioksida adalah sebagai berikut : 1) reaksi antara ilmenit dan asam sulfat 15,4 Mdalam reaktor alir tangki berpengaduk, 2)pengkristalan dan pemisahan pengotor, 3) reaksi hidrolisis untuk membentuk titanium hidrat, 4) pengkonversian titanium hidrat menjadi titanium dioksida pada suhu tinggi. Selain titanium dioksida, proses ini juga menghasilkan produk samping berupa FeSO4.7H2O sebanyak 570074,110ton/tahun. Sebagai penunjang, unit utilitas menyuplai kebutuhan air sebanyak 2.038.365,93kg/jam, steam sebanyak 293.822,626kg/jam, udara tekan sebanyak 100,8m3/jam dan listrik sebanyak 3.204,586kWh. Pabrik ini akan didirikan di Kawasan industri Jelitik, Sungai Liat, Kepulauan Bangka Belitungdengan pertimbangan raw material oriented. Pabrik didirikan pada kawasan industri seluas 48.600m2dengan jumlah pekerja 212orang. Kawasan industri dekat dengan pelabuhan sehingga mempermudahpemasaran produk dan pemenuhan kebutuhan air industri. Perhitungan evaluasi ekonomi memberikan hasil modal tetap yang dibutuhkan sebesar Rp3.424.381.420.364,13dan modal kerja sebesar Rp1.207.643.204.544,28. Pada kapasitas 100% produksi diperoleh ROI before taxsebesar 60,11%; ROI after taxsebesar 45,08%; POT before tax1,66tahun; POT after tax2,22tahun;. DCFRR 20,92%; BEP 16,06% dan SDP 9,07%. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut maka pabrik titanium dioksida dengan kapasitas 45.000 ton/tahun ini layak untuk dikaji lebih lanjut.