PRARANCANGAN PABRIK DIMETIL ETER DARI METANOLDENGAN KAPASITAS 55000 TON / TAHUN
Date
2021-04-28Author
Fahreza Harun, Fakhri
Mulia Azzahra, Ranna
Muhammad, Avariz
Metadata
Show full item recordAbstract
Dimetil Eter (DME) sebagai sumber energi pengganti yang bersih serta memiliki aplikasi yang sangat luas, seperti pelarut, pengganti LPG dan bahan bakar transportasi. Selain itu DME dapat digunakan sebagai propellant dalam bentuk aerosol yang sekarang ini banyak digunakan dalam berbagai produk-produk konsumer seperti hairspray, obat pembasmi serangga, pengharum ruangan, dll. Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan adanya peluang untuk ekspor yang masih terbuka, maka dirancang pabrik dimetil eter berkapasitas 55,000 ton/tahun. Dengan memperhatikan beberapa aspek meliputi aspek penyediaan bahan baku, transportasi, tenaga kerja, pemasaran serta utilitas maka dipilihkan lokasi untuk pabrik yang startegis di daerah Bontang, Kalimantan Timur dengan luas area 20,000 m2. Adapun pabrik ini direncanakan dalam menejemen Perseroan Terbatas (PT) dengan jumlah karyawan sebanyak 146 karyawan dengan dipimpin oleh seorang direktur utama. Bahan baku yang digunakan adalah metanol 99,85% sebanyak 76,627.45991 ton/tahun dari PT Kaltim Metanol Indonesia.Proses pembuatan dimetil eter dilakukan dengan metode dehidrasi metanol menggunakan katalis silika-alumina dalam reactor fixed bed multitube, reaksi berlangsung pada fase gas dengan suhu 290 oC dan tekanan 2 atm. Utilitaspendukung meliputi penyediaan air sebesar 29,801.5901 kg/jam, kebutuhan steam 13,233.0424 kg/jam, kebutuhan bahan bakar sebesar 776.9359 kg/jam dan 50.3989 m3/jam udara tekan dan kebutuhan listrik sebesar 310.7393kWh yang disuplai oleh PLN serta untuk cadangan listrik di suplai oleh generator sebanyak 1 set. Pabrik ini memproduksi dimetil eter dengan kemurnian 99.93% massa.Investasi modal tetap pabrik ini sebesar Rp. 275,302,699,446dan modal kerja sebesar Rp. 326,287,557,018, keuntungan sebelum pajak sebesarRp. 131,138,223,539, keuntungan setelah pajak Rp. 94,419,520,948. Berdasarkan hasil evaluasi ekonomi dari pabrik ini diperoleh persentase Break Even Point (BEP) , Shut Down Point (SDP) dan Discounted cash flow(DCF) sebesar 35.9721%, 25.8566%,dan 27.74%.Sementara itu, Return on Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 27.4374% dan ROI sesudah pajak sebesar 19.7549%. Pay Out Time (POT) sebelum pajak sebesar 3.1466 tahundan POT sesudah pajak sebesar 4.1497 tahun. Dari tinjauan ekonomi tersebut, maka dapat disimpulkan pabrik dimetil eter dengan kapasitas 55.000 ton/tahun layak untuk didirikan.Kata-kata kunci: Dimetil eter, dehidrasi metanol, fixed bed multitube.