PRARANCANGAN PABRIK AMONIA BERBAHAN BAKU BATUBARA SUBBITUMINUS KAPASITAS 300.000 TON/TAHUN

Abstract

Pabrik Ammonia berbahan baku batubara subbituminus ini dirancang berkapasitas300.000 ton/tahun dan beroperasi secara kontinyu selama 330 hari/tahun dan 24jam/hari. Untuk mencapai target kapasitas pertahun dibutuhkan bahan baku utama batubara subbituminus sebanyak 113.385,54 ton/tahun dan oksigen sebesar 26078,67 ton/tahun. Proses yang dilakukan di pabrik ini adalah gasifikasi batubara yang akan menghasilkan syngas yang lalu dikonversi menjadi amonia pada ammoniaconverter. Pada proses gasifikasi, reaktor yang digunakan ialah reaktor entrained bedgasifieryang beroperasi pada suhu 1000 ̊C dan tekanan 40 atm. Syngasyang dihasilkan pada saatproses gasifikasi akan dilakukan tahap pemurnian, pertama dengan unit cyclone yang akan menghilangkan kandungan fly ash lalu akan dialirkan ke scrubber yang akan menyerap CO dan H2S dengan bantuan pelarut Methyl Diethanolamine (MDEA).Selanjutnya,crude syngas akan masuk ke unit CO Shift Converter untuk meminimalisir kandungan CO dengan mengubahnyamenjadi CO2dengan penambahan air dan katalis berupa besi oksidasi,Fe2O3. Treated Gas akan masuk ke unit Pressure Swing Adsoprtion (PSA) untuk dibersihkan hingga hidrogen memiliki kemurnian 99,99%. Nitrogen yang didapatkandari unit Air Separation melalui membran akan masuk ke Amonia Converterdengan perbanding mol nitrogen terhadap hidrogensebesar 1:3 untuk direaksikan hingga menghasilkan amonia(NH3). Amonia akan disimpan dalam tangkidengan suhu -303 ̊C padatekanan 1 atm.Pabrik ini direncanakan berletak dekatMuara Asam-Asam,Kalimantan Selatan dan memperkerjakan 230 orang karyawan.Kebutuhan energi untuk listrik pada pabrik sebanyak 5718,614 hp/tahun, sedangkan kebutuhan air untuk utilitas pada pabrik sebanyak 37497,55 kg/jam.Untuk dapat beroperasi, modal tetap yang dibutuhkan sebesar $538,163,143.92 (Rp7.5827.718.697.888,16) dan modal kerja sebesar $73,385,883.26 (1.034.007.095.166,57). Berdasarkan prosesnya, pabrik amonia dari Low Grade Coal ini tergolong high risk chemical industry dengan nilai ROI=44,23% yang dapat disimpulkan bahwa pabrik ini menarik secara ekonomi dan layak dikaji lebih lanjut karena memenuhi minimum acceptable ROI before tax.