dc.description.abstract | Daun nilam merupakan bahan baku pembuatan minyak nilam yang dapat dimanfaatkan untuk industri minyak wangi, kosmetik, sabun, dan pestisida nabati. Proses pembuatan minyak nilam secara garis besar meliputi dua tahap yaitu tahap fraksionasi atau pemurnian minyak nilam dan penyediaan steam untuk kebutuhan proses penyulingan. Untuk memproduksi steam dalam proses diperlukan sekam padi sebesar 482,998 kg/jam yang harus melalui proses gasifikasi dan penghilangan pengotor berupa ash dan tar dengan alat cyclonedan wet scrubber. Steam yang dihasilkan dari boiler lalu disuplai ke ketel penyulingan untuk selanjutnya dikondensasi dan dihilangkan kadar airnya menggunakan dekanter. Dan terakhir minyak nilam dimurnikan dengan fraksionator untuk menghasilkan minyak nilam dengan kadar kemurnian 44,5%.Produk utama yang dihasilkan pada pabrik ini adalah minyak nilam sebesar 500 ton/tahun dan produk samping adalah ampas daun nilam sebesar 2.711,822 kg/tahun yang masih bisa dijadikan pupuk kompos. Lokasi pabrik direncanakan di kabupaten Aceh Jaya, Nanggroe Aceh Darussalam, dengan luas area 20.000 m2, tenaga kerja yang dibutuhkan berjumlah 164 orang dengan bentuk badan usaha terbatas (PT) yang dipimpin oleh seorang direktur dengan struktur organisasi sistem garis.Hasil analisa ekonomi Pabrik Minyak Nilam sebagai berikut :-Fix Capital Investment: Rp. 125.550.041.984-Work Capital Investment: Rp. 66.256.463.237,--Biaya produksi: Rp. 244.359.340.836,--Hasil penjualan per tahun: Rp. 353.702.512.134,--Laba Bersih: Rp. 78.727.083.335,--Break Even Point(BEP): 26,784 %-Return of Investment: 62,705%-Pay Out Time: 1,375 tahun -Shut Down Point: 15,855 %Dari analisa ini diperoleh kesimpulan bahwa Pabrik Pembuatan Minyak Nilam ini layak untuk didirikan. | en_US |