PERANCANGAN PABRIK PROPYLENE DARI BATUBARA DENGAN KAPASITAS 300.000TON/TAHUN
View/ Open
Date
2021-04-28Author
Wisaksono, Ricky
Septa Mahendra, Ardwikha
Michael Siagian, Franky
Metadata
Show full item recordAbstract
Proses pengolahan batubara menjadi propylene dimulai dengan proses gasifikasi batubara yang sudah memenuhi kriteria ke dalam gasifieruntuk diubah menjadi Syngas, selanjutnya Syngas yang dihasilkan didinginkan lalu diquenching agar tidak terbentuk side productmaupun reaksi balik, selanjutnya Syngas di Scrubberuntuk memisahkan Syngas dan waste waterdan kemudian Syngas dimasukkan ke unit Syngas cleaning dimana terdapat proses absorption menggunakan MEA sebagai absorber untuk memisahkan Syngas dengan H2S dan sebagian CO2.MEA, H2S dan sebagian CO2kemudian dimasukkan ke dalam stripper untuk memisahkan MEA dari H2S dan CO2, dan kemudian MEA akan dialirkan kembali masuk ke dalam absorption tower. Syngas yang sudah tidak mengandung H2S dan CO2akan dimasukkan ke dalam reaktor dimana kandungan Syngas berupa CO,CO2, dan H2akan dikonversi menjadi CH3OH dan side productberupa air. Selanjutnya CH3OH dimasukkan ke purificationunit dimana CH3OH dipisahkan dari gas N2, CH4, dan H2di separatordan memisahkan CH3OH dan air di distilasi sehingga kita memperoleh Methanol 90%.Selanjutnya metanol dimasukkan ke reaktor untuk dikonversi menjadi dymethyl ether(DME) dan side productH2O. DME kemudian dimasukkan ke dalam reaktor MTP (Methanol-to-Propylene) untuk dikonversi menjadi produk utama Propylene dan produk samping berupa Methane, Ethylene, Butene, Pentene, Hexene dan Heptene. Selanjutnya yaitu proses pemisahan antara tiap produk menggunakan distilasi sehingga diperoleh produk utama terpisah dariproduk-produk sampingnya, lalu produk tersebut disimpan di dalam tanki penyimpanan.Dalam setahun , pabrik yang berlokasi di Cilegon ini membutuhkan raw materialberupa batubara sebanyak 440.565 ton/tahun dan H2sebesar 658.862 ton/tahun serta material pembantu berupa katalis Cu-Zn-Al (85727,75 kg/tahun), absorber MEA (200.562 ton/tahun), katalis ZSM-5 (85727,75 kg/tahun), dan katalis HZSM-5 (352296 kg/tahun) untuk menghasilkan Propylene sebagai produk utama sebanyak 306.040 ton/tahun dan produk samping yaitu Methane (5.186 ton/tahun), Ethylene (31.183 ton/tahun), Butene (171.070 ton/tahun), Pentene (101.025 ton/tahun), Hexene (35.224 ton/tahun), Heptene (23.775 ton/tahun), dan fly ash(34.364 ton/tahun). Dengan melakukan perhitungan investasi dan evaluasi ekonomi diperoleh modal tetap (Fixed Capital) sebesar Rp. 986.093.409.619 dan modal kerja (Working Capital) sebesar Rp.174.016.484.050. Dari hasil analisa kelayakan ekonomi, diperoleh break event point sebesar 80,235% dan return of investment sebesar 24,221% sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa prarancangan tersebut layak untuk dibangun.