PRARANCANGAN PABRIK EKSTRAKSI MINYAK JAHE (VIA CO2 EXTRACTION) KAPASITAS 1000 TON/TAHUN
View/ Open
Date
2021-04-28Author
Hardiyan Puguh Prasetyo, Luqman
Arlinawan Ridwan, Wahyudi
Metadata
Show full item recordAbstract
Pabrik ekstraksi ginger oil dengan menggunakan solvent supercritical CO2
dirancang dengan kapasitas 1000 ton per tahun, menggunakan bahan baku jahe lokal.
Jahe diperoleh dari perkebunan sekitar Jawa Timur dan Jawa Tengah. Lokasi Pabrik
didirikan di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Perusahaan akan didirikan dengan bentuk
badan hukum Perseroan Terbatas (PT) dengan jumlah karyawan sebesar 232 orang.
Pabrik beroperasi selama 300 hari dalam setahun dengan proses produksi selama 24 jam
per hari dan luas tanah yang diperluan adalah 8.859 m2
.
Ginger oil diperloleh dengan cara mengekstrak dari jahe segar yang telah dikeringkan
melalui 2 tahap pengeringan yaitu pengeringan dengan udara kering dan pengeringan
dengan bantuan system refrigerasi. Ekstraksi dilaksanakan pada suhu 45°C dengan
tekanan operasi sebesar 250 bar dengan yield 4,5% dari total massa kering. Hasil ekstraksi
kemudian diturunkan tekanannya dan suhunya dinaikkan sehingga membentuk system 2
fasa. Gas karbondioksida akan direcovery dalam high pressure separator, sedangkan
sisanya akan masuk di low pressure separator untuk memurnikan ginger oil yang akan
diperoleh sebagai bottom product dari low pressure separator. Kemurnian produk yang
dihasilkan sebesar 99,8% w/w Ginger Oil dengan pengotor berupa CO2 terlarut.
Pabrik membutuhkan modal tetap sebesar 12.545.747.368.801,00 dengan modal kerja
sebesar 3.734.166.585.885,00. Pemasukan tahunan dari pabrik sebesar
Rp12.790.693.021.393,00. Nilai Return on Investment after tax dari pabrik sebesar
61,13% dengan Payout Time sebesar 1,58 tahun. Nilai Internal Rate of Return yang
didapatkan dari pabrik sebesar 36,15%, maka dapat disimpulkan bahwa pabrik yang
didesign telah layak secara ekonomi.