Ekstraksi Kolagen Dari Kulit Ikan selar (Selaroides Leptolepis) Dengan Metode Larut Asam Dan Penambahan Enzim Pepsin
Abstract
Ikan selar (Selaroides Leptolepis) merupakan salah satu jenis ikan yang tersebar luas di wilayah perairan Indonesia dan berpotensi menjadi sumber kolagen. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan karakteristik kolagen larut asam (ASC) dan kolagen larut pepsin (PSC) dari kulit ikan selar (Selaroides leptolepis).
Pada penelitian ini, kolagen diekstraksi dengan menggunakan kulit ikan selar dengan menggunakan metode larut asam dan penambahan enzim pepsin. Proses pretreatment dilakukan dengan menggunakan NaOH 0,1 M selama 18 jam. Sampel kulit ikan selar kemudian diekstraksi dengan menggunakan asam asetat (CH3COOH) konsentrasi 0,5 M selama 12 jam dan 24 jam, serta penambahan enzim pepsin dengan konsentrasi 0%, 1% dan 5%. Hasil kolagen yang diperoleh kemudian dianalisis kadar air dan kadar abu, FTIR (Fourier Transform Infrared Spectrofotometry), analisis spektrofotometer uv-vis dan analisis DSC (Differential Scanning Calorimetry). Dari hasil ekstraksi diperoleh kenaikan rendemen kolagen yang berbanding lurus dengan konsentrasi enzim dan waktu ekstraksi. Kondisi optimum dicapai pada sampel dengan konsentrasi enzim 5% dengan waktu ekstraksi 24 jam dengan rendemen sebesar 18,64 %. Hasil uji air dan uji abu kolagen masing masing diperoleh 2,37% dan 15,87%. Dari hasil FTIR untuk ke 6 variasi sampel menunjukan bahwa proses ekstraksi dengan asam dan pepsin dapat mempertahankan struktur triple helix pada kolagen. Berdasarkan hasil Analisis DSC (Differential Scanning Calorimetry) diperoleh suhu denaturasi kolagen larut pepsin yaitu 64,05°C.