Show simple item record

dc.date.accessioned2021-08-27T03:55:22Z
dc.date.available2021-08-27T03:55:22Z
dc.date.issued2020-10-27
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/4199
dc.description.abstractPermasalah Covid-19 di Indonesia semakin memprihatikan, pertumbuhan pandemi ini selalu meningkat dari hari ke hari. Segala upaya dilakukan pemerintah untuk menekan angka pertumbuhan Covid-19. Mulai dari pembelakuan kebijakan sosial distancing dan kebijakan penggunaan masker untuk setiap masyarakat di saat melakukan aktivitas diluar rumah. Beberapa peneliti dan ahli memperkirakan bahwa pandemic ini sulit untuk hilang dalam waktu dekat, oleh karena itu pemerintah memberlakukan kebiasaan hidup baru yang dinamakan new normal. Nagari Alahan Mati Hilia merupakan salah satu nagari yang akan memberlakukan new normal untuk mengurangi dampak dari pendemic dan memutus rantai penyebaran virus. Menurut hasil penelitian, salah satu cara untuk mencegah terkena Covid19 adalah selalu rajin mencuci tangan. Sedangkan di Nagari Alahan Mati Hilia sendiri belum tersedia fasilitas cuci tangan. Oleh karena itu, penulis dalam kerja praktik ini akan mendesain dan mengatur penempatan fasilitas cuci sehingga lebih efektif untuk memenuhi semua kebutuhan masyarakat yang ada di Alahan Mati Hilia. Penentuan lokasi penempatan fasilitas cuci tangan akan menggunakan metode Maximum Covering Location Problem (MCLP) dengan 16 kandidat fasilitas yang ada. Hasil dari MCLP, fasilitas akan dibangun sebanyak 8 titik yaitu di fasilitas A, fasilitas D, fasilitas F, fasilitas I, fasilitas J, fasilitas M, fasilitas O, dan fasilitas P.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.titlePerancangan Tempat Fasilitas Cuci Tangan Sesuai Standar Kesehatan Dan Penentuan Lokasi Penempatan Dengan Menggunakan Maximum Covering Location Problem (MCLP)en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record