dc.description.abstract | Menipisnya cadangan energi fosil merupakan ancaman bagi perkembangan perekonomian di Indonesia. Oleh karena itu berbagai upaya dilakukan untuk mendorong efisiensi energi. Pengembangan biodiesel merupakan salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan energi di Indonesia. Namun, pengembangan biodiesel di Indonesia menghadapi berbagai permasalahan diantaranya penyebab deforestasi lahan akibat perluasan perkebunan kelapa sawit, harga biodiesel tidak dapat bersaing dengan harga solar, investasi pengembangan biodiesel tinggi dan infrastuktur biodiesel. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui variabel yang berpengaruh dalam pengembangan biodiesel di Indonesia serta menentukan strategi yang dapat diterapkan oleh pemerintah untuk mendorong percepatan pengembangan biodiesel di Indonesia. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu pendekatan sistem dinamis, metode ini digunakan untuk memberikan informasi dalam merancang kebijakan. Terdapat tiga alternatif skenario yang dibangun dalam penelitian yaitu, skenario mandatori, skenario optimistik, dan skenario pesimistik. Hasil penelitian ini adalah (1) variabel yang berpengaruh terhadap pengembangan biodiesel di Indonesia adalah mandatori biodiesel, subsidi biodiesel, metode pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit, serta kebijakan pendukung industri biodiesel, (2) Implementasi pada skenario optimistik, mengeluarkan emisi CO2 7.4% paling sedikit dibandingkan skenario 1 dan 3. Hal ini selaras dengan komitmen pemerintah terhadap penurunan emisi GRK tahun 2030 sebesar 29%, dan pada skenario optimistik konsumsi biodiesel meningkat 26%/tahunnya. Hal ini dapat mendukung pemerintah dalam konstribusi implementasi EBT bioenergi dan percepetan pengembangan biodiesel di Indonesia. | en_US |