dc.contributor.author | Rahillah Afif HT, Dyaz | |
dc.date.accessioned | 2021-09-07T03:46:54Z | |
dc.date.available | 2021-09-07T03:46:54Z | |
dc.date.issued | 2021-09-06 | |
dc.identifier.uri | https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/4372 | |
dc.description.abstract | Dengan menyadari perkembangan industri modern saat ini, kebutuhan energi listrik menjadi hal utama yang harus diperhatikan. Kontinyuitas energi listrik dapat dipenuhi dengan sistem tenaga listrik yang baik. Untuk menjaga sistem tenaga listrik dari gangguan dibutuhkan sistem proteksi yang bersifat koordinatif dan handal dalam menjaga peralatan tenaga listrik. Beberapa peralatan yang digunakan pada sistem proteksi adalah over current relay (OCR) dan ground fault relay (GFR). Pada OC terdapat fitur setelan tingkat tinggi (highset) yang berguna untuk mengatasi arus gangguan yang bernilai sangat besar. Di Indonesia sistem tenaga listrik dikelola oleh PT. PLN (Persero) yang mana salah satu unit pembangkit yang dimiliki adalah GI Cigereleng PT. PLN (PERSERO). Salah satu permasalahan yang pernah terjadi pada GI Cigereleng adalah gangguan arus hubung singkat yang nilainya sangat tinggi. Gangguan ini memicu setelan tingkat tinggi (highset-1) OCR aktif, namun waktu kerja setelan ini masih dinilai kurang cepat. Akibat dari gangguan yang terjadi adalah kerusakan pada peralatan tenaga listrik salah satunya yaitu transformator. Untuk dapat menanggulangi arus gangguan yang sangat tinggi maka, direkomendasikan setelan highset-2 dengan waktu kerja yang lebih cepat dibandingkan setelan sebelumnya. Setelan highset-2 yang direkomendasikan berada pada dua area yang berbeda dan nilai arus maksimal yang berbeda yaitu; 4.5 kali lebih besar dari arus nominal 20kV pada sisi penyulang dan 5 kali lebih besar dari arus nominal 20kV pada sisi incoming. Selain itu, waktu kerja aktual yang diberikan pada sisi penyulang dan sisi incoming berturut-turut adalah 0.02 detik dan 0.3 detik. Sebagai sistem yang bekerja di area yang berbeda, rekomendasi sistem proteksi yang diberikan dikoordinasikan dengan pola cascade (bertingkat). Untuk membandingkan setelan yang direkomendasikan dilakukan analisis through fault current (TFC). | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.subject | Highset, Over Current Relay, Ground Fault Relay | en_US |
dc.title | ANALISIS KOORDINASI PROTEKSI OVER CURRENT RELAY (OCR) DAN GROUND FAULT RELAY (GFR) DI GARDU INDUK CIGERELENG PT. PLN (PERSERO) JAWA BAGIAN TENGAH | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |