| dc.description.abstract | Adanya transportasi memberikan kemudahan bagi setiap menusia dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Namun, terdapat permasalahan transportasi yang sering terjadi bagi pengendara yaitu kecelakaan lalu lintas. Kota Magelang yang merupakan jalur antar provinsi dan memiliki daya tarik akan tempat pariwisatanya menjadikan jalur bagi lintasan para pengendara jauh atau luar daerah. Berdasarkan data SATLANTAS Polres Magelang Kota, jumlah kejadian kecelakaan pada tahun 2015 sebanyak 136 kejadian, tahun 2016 sebanyak 188 kejadian, tahun 2017 sebanyak 186 kejadian, tahun 2018 sebanyak 167 kejadian, tahun 2019 sebanyak 265 kejadian, dan tahun 2020 sebanyak 149 kejadian. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui persentase karakteristik kecelakaan lalu lintas, menganalisis daerah rawan kecelakaan dan titik rawan kecelakaan serta mengevaluasi keamanan berlalu lintas. Hasil dari penelitian ini adalah titik rawan kecelakaan yang ditinjau pada ruas jalan Ahmad Yani berada di KM 3+800 – KM 4, ruas jalan Jenderal Sudirman berada di KM 0+600 – KM 0+800, ruas jalan Urip Sumoharjo berada di KM 1+800 – KM 2, ruas jalan Soekarno Hatta berada di KM 0+800 – KM 1, dan ruas jalan Gatot Subroto berada di KM 1+200 – KM 1+400. Evaluasi pada ruas jalan Ahmad Yani adalah penambahan median, pemasangan warning light, penambahan rambu hati-hati, pemberian sosialisasi, dan pengaplikasian voice warning traffic. Evaluasi pada ruas jalan Jenderal Sudirman adalah penambahan pembatas jalan, pita penggaduh, rambu hati-hati, pemberian sosialisasi, dan pengaplikasian vehicle controller. Evaluasi pada ruas jalan Urip Sumoharjo adalah penambahan pita penggaduh, pembatas jalan, rambu hati-hati, pemberian sosialisasi dan pengaplikasian eye blink detection. | en_US |
