• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INFRASTRUCTURE PLANNING
    • CIVIL ENGINEERING (TEKNIK SIPIL)
    • DISSERTATIONS AND THESES (CV)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INFRASTRUCTURE PLANNING
    • CIVIL ENGINEERING (TEKNIK SIPIL)
    • DISSERTATIONS AND THESES (CV)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Penilaian Dampak Tsunami Akibat Letusan Gunung Anak Krakatau Terhadap Manusia dengan Pemodelan Numerik: Studi Kasus Kabupaten Pandeglang, Indonesia

    Thumbnail
    View/Open
    Model Numerik untuk simulasi run up tsunami beserta penilaian dampak tsunami terhadap manusia (18.08Mb)
    Date
    2021-09-07
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pada 22 Desember 2018 terjadi tsunami yang melanda Provinsi Banten dan Lampung akibat longsoran kaldera letusan Gunung Anak Krakatau. Kabupaten Pandeglang menjadi daerah paling terdampak tsunami dikarenakan faktor banyaknya korban jiwa dan rusaknya struktur bangunan di beberapa daerah seperti Kecamatan Carita dan Kecamatan Labuan. Penelitian ini membahas mengenai dampak tsunami terhadap manusia dengan menggunakan pemodelan numerik. Pemodelan numerik yang digunakan pada penelitian ini yaitu Tunami Two-Layer dan pemodelan dampak inundasi tsunami terhadap manusia menggunakan persamaan human instability. Pemodelan Tunami Two-Layer disimulasikan dengan perangkat lunak Fortran dan menghasilkan data berupa mekanisme longsoran, waktu penjalaran, ketinggian, dan kecepatan gelombang tsunami. Hasil simulasi menunjukkan bahwa ketinggian dan kecepatan tsunami di Kabupaten Pandeglang mencapai 5,83 m dan 7,49 m/s. Validasi hasil simulasi dan observasi menghasilkan nilai K=0,967 yang menunjukkan keakuratan data yang baik. Pemodelan dari persamaan human instability menghasilkan data berupa kecepatan kritis yang digunakan untuk menghitung tingkat risiko bahaya (hazard ratio, HR) di setiap lokasi penelitian. Nilai HR yang didapatkan pada penelitian ini menunjukkan nilai HR =1 untuk semua daerah yang terkena inundasi gelombang di Kabupaten Pandeglang terutama di Kecamatan Carita dan Kecamatan Labuan. Nilai HR =1 menjelaskan bahwa tingkat risiko bahaya inundasi gelombang sebesar 100% dapat menyebabkan manusia kehilangan keseimbangan dan hanyut. Berdasarkan kondisi tersebut, diperlukan perencanaan mitigasi berupa tempat evakuasi sementara (TES) di Kecamatan Labuan. Hasil perencanaan TES yang didapatkan yaitu jarak maksimal TES sebesar 2,35 km dari garis pantai, kebutuhan luas sebesar 2 m2 per orang, ketinggian TES sebesar 9 m, dan bangunan TES didesain sebagai bangunan multifungsi.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/4395
    Collections
    • DISSERTATIONS AND THESES (CV)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV