• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INFRASTRUCTURE PLANNING
    • CIVIL ENGINEERING (TEKNIK SIPIL)
    • DISSERTATIONS AND THESES (CV)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INFRASTRUCTURE PLANNING
    • CIVIL ENGINEERING (TEKNIK SIPIL)
    • DISSERTATIONS AND THESES (CV)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    KAJIAN TINGKAT KERENTANAN BANGUNAN AKIBAT GELOMBANG TSUNAMI BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) (KASUS SKENARIO UNTUK KOTA PAINAN, SUMATRA BARAT)

    Thumbnail
    View/Open
    1. Naskah Tugas Akhir_Dinda Meitrya_104117017.pdf (4.198Mb)
    Date
    2021
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kota Painan terletak di Provinsi Sumatra Barat dan merupakan bagian dari negara Indonesia yang dijuluki sebagai Cincin Api Pasifik. Wilayah ini aktif secara seismik sehingga sering terjadi bencana alam, khususnya gempa bumi dan tsunami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerentanan bangunan akibat simulasi gelombang tsunami berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan data skenario dari penelitian sebelumnya. Hal tersebut diharapkan dapat memberikan informasi terkait peta persebaran kerentanan bangunan sehingga pemerintah dan masyarakat di Kota Painan mampu merencanakan tindakan preventif sebagai langkah mitigasi jika terjadi bencana tsunami. Simulasi gelombang tsunami dilakukan dengan mengggunakan program Cornel Multigrid Copled Tsunami (COMCOT) dengan pemodelan numerik yang menggunakan Shallow Water Equation (SWE). Akibat dari simulasi tersebut, dapat dilakukan penilaian atau assessment terhadap tingkat kerentanan bangunan dengan menggunakan persamaan Building Tsunami Vulnerability (BTV) berdasarkan parameter kondisi bangunan dan damage probability. Dari pengolahan data yang dilakukan, dihasilkan bahwa bangunan yang ada di Kota Painan terdampak oleh gelombang tsunami dengan tingkat kerentanan yang tinggi hingga sangat tinggi yaitu sebesar 78,92%, tingkat kerentanan sedang yaitu 1,89%, tingkat kerentanan rendah yaitu 0,15%, dan tidak terdampak yaitu 19,04%. Dari hasil tersebut, disarankan salah satu shelter atau escape building kondisi existing yang dapat digunakan sebagai tempat evakuasi, khususnya untuk masyarakat yang berada di garis pantai bagian tengah. Selain escape building, masyarakat dapat memanfaatkan daratan tinggi atau perbukitan yang telah dipilih menjadi lokasi Tempat Evakuasi Sementara (TES) oleh pemerintah di Kota Painan.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/4437
    Collections
    • DISSERTATIONS AND THESES (CV)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV