Show simple item record

dc.contributor.authorGeri, Ilham Meilanza
dc.date.accessioned2021-09-09T03:52:04Z
dc.date.available2021-09-09T03:52:04Z
dc.date.issued2021-09-08
dc.identifier.citationAPA 6 Editionen_US
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/4541
dc.description.abstractPencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh limbah kemasan plastik sekali pakai menjadi permasalahan serius yang dihadapi Indonesia saat ini. Hal ini diakibatkan karena kenaikan populasi dan tingkat konsumsi kemasan plastik sekali pakai yang tinggi. Salah satu kontributor limbah plastik adalah kemasan plastik jenis styrofoam, dimana plastik jenis ini terdiri dari stirena yang berbahaya bagi lingkungan. Untuk menghadapi permasalahan limbah dari styrofoam ini maka dikembangkan alternatif kemasan sekali pakai berupa biofoam yang lebih ramah lingkungan. Pada penelitian ini biofoam dikembangkan dengan bahan utama pati kulit singkong dan penambahan serat sisal (Agave sisalana). Penelitian terdahulu melaporkan penambahan serat alami dapat memberikan perbaikan kekuatan mekanik, nilai biodegradabilitas dan daya serap air pada biofoam. Pada penelitian ini sintesis biofoam dilakukan dengan metode Thermopressing. Hasil biofoam kemudian dilakukan karakterisasi berupa uji tarik, tekan, biodegradabilitas, dan uji daya serap air. Hasil penelitian ini didapati bahwa serat sisal memberikan perbaikan untuk kekuatan tarik, tekan dan daya serap air pada biofoam, dengan nilai penambahan optimal sebesar 10% serat dari jumlah pati. Formula terbaik didapat pada sampel biofoam A2 dengan kuat tarik sebesar 0,803 N/mm2,kuat tekan 0,01748 N/mm2, dan daya serap air sebesar 30,55%.en_US
dc.titleEfek Penambahan Serat Agave sisalana Pada Karakteristik Biofoam dari Pati Kulit Singkongen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record