STUDI PENGOLAHAN LUMPUR TINJA PD PAL JAYA: PEMANFAATAN LUMPUR TINJA MENJADI BRIKET SEBAGAI WASTE TO ENERGY DI IPLT DURI KOSAMBI
Date
2020-12-08Metadata
Show full item recordAbstract
Sanitasi adalah hal yang menjadi perhatian dunia saat ini. Terlebih dengan adanya pandemi COVID-19 yang masih terjadi yang timbul dengan isu kebersihan dan sanitasi. Pengelolaan air dapat meningkatkan taraf sanitasi di suatu wilayah, karena sumber kehidupan manusia yang paling utama adalah air. Salah satu penyebab pencemaran air adalah limbah domestik dan terdapat limbah domestik yang perlu diolah secara khusus dalam bentuk lumpur tinja. Pemerintahan DKI Jakarta mengelola air limbah domestik melalui PD PAL Jaya yang berpusat di Setiabudi. Pengolahan lumpur tinja di DKI Jakarta dilakukan oleh PD PAL Jaya dengan sistem konvensional dan mekanik yang berada di 2 lokasi yaitu IPLT Pulo Gebang, dan IPLT Duri Kosambi. Sistem konvensional dilakukan dengan memanfaatkan metabolisme mikroorganisme, sedangkan sistem mekanik dilakukan dengan mesih dan bahan kimia. Pengolahan di IPLT menghasilkan air bersih yang dialirkan kembali ke badan air dan lumpur yang memiliki potensi menjadi briket sebagai bahan bakar terbarukan (waste to energy). Sejak tahun 2017 telah dilakukan eksperimen untuk mengembangkan kualitas produksi briket lumpur tinja di IPLT Duri Kosambi. Pada pelaksanaan kerja praktik kali ini bertujuan untuk mengetahui potensi dari briket lumpur tinja yang dibandingkan dengan bahan bakar konvensional lainnya seperti briket batubara, arang kelapa, dan RDF (Refuse Derived Fuel). Dalam pelaksanaan eksperimen dalam kerja praktik didapatkan lumpur tinja memiliki potensi untuk menjadi bahan bakar terbarukan dengan komponen kadar air 12%, kadar abu 15%, dan nilai kalor menurut literatur sebesar 3462 kkal/kg.