dc.description.abstract | Natrium hidroksida (NaOH) merupakan senyawa kimia yang banyak digunakan untuk keperluan industry kimia, migas maupun water treatment. Proses chlor-alkali merupakan salah satu proses yang digunakan untuk menghasilkan NaOH dengan umpan yang digunakan pada proses ini yaitu air laut. Reaksi elektrolisis yang berlangsung dalam membrane electrolyzer akan menghasilkan produk berupa NaOH, gas Cl2 dan gas H2. Berdasarkan simulasi proses menggunakan Aspen Plus didapatkan konsentrasi NaOH sebesar 35 wt% yang sesuai dengan proses chlor-alkali meggunakan membrane pada umumnya. Selain itu, konsumsi energi pada proses produksi NaOH dari air laut ini sebesar 2218,33 kWh/ton NaOH dan current efficiency yang didapatkan sebesar 96,66%. Membrane electrolyzer yang digunakan dilengkapi dengan anoda dari titanium, katoda dari nikel dan membrane yang digunakan yaitu terbuat dari gabungan perflourocarboxylate polymer dan perfluorosulfonate polymer. Namun proses produksi NaOH dari air laut belum atraktif secara ekonomi karena mahalnya biaya investasi awal karena harga membrane yang mahal sedangkan kapasitas produksinya kecil sehingga nilai Return of Investment yang didapatkan kecil yaitu 9,18% lalu berdasarkan hasil Pay Out Time, diperlukan waktu 11 tahun untuk mengembalikan modal yang telah dikeluarkan. | en_US |