PENGARUH NAOH PADA PRETREATMENT TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) TERHADAP PRODUKSI BIOGAS METODE CO-DIGESTION PALM OIL MILLS EFFLUENT (POME)

Abstract

Muhammad Ilham Akbar. 102317048. Pengaruh NaOH Pada Pretreatment Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Terhadap Produksi Biogas Metode Co-Digestion Palm Oil Mills Effluent (POME). Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) merupakan biomassa yang berlignoselulosa serta merupakan limbah terbesar kedua setelah Palm Oil Mills Effluent (POME) pada pengolahan kelapa sawit. TKKS dapat diolah menjadi sumber nutrisi bersama POME dalam produksi biogas secara anaerobic co-digestion. Sebelum diolah, TKKS perlu dilakukan perlakuan awal dikarenakan kandungan lignoselulosa teruma lignin dapat menghambat produksi biogas. Pretreatment menggunakan NaOH diduga mampu meningkatkan produksi biogas. Penelitian ini berfokus dalam pengaruh pretreatment TKKS menggunakan NaOH dalam menurunkan kadar lignin sehingga meningkatnya produksi biogas secara anaerobic co-digestion selama 21 hari waktu fermentasi. Perlakuan awal TKKS menggunakan variasi konsentrasi NaOH sebesar 0,5 M, 1,25 M, dan 2 M selama 60 menit dengan bantuan panas 100 ˚C. Delignifkasi tertinggi didapatkan pada pretretament TKKS variasi NaOH 2 M sebesar 26,465%. Peningkatan produksi biogas tertinggi didapatkan pada pretretament TKKS variasi NaOH 2 M terhadap anaerobic co-digestion sebesar 251,16% dibandingkan tanpa TKKS dan sebesar 177,06% dibandingkan TKKS tanpa pretreatment. Dengan begitu, pretreatment TKKS variasi NaOH 2 M merupakan proses optimum yang diperoleh dalam produksi biogas.