Show simple item record

dc.contributor.authorHawari, Muhammad Irsyad
dc.date.accessioned2021-09-09T10:02:00Z
dc.date.available2021-09-09T10:02:00Z
dc.date.issued2021-06-19
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/4608
dc.descriptionSilinder berongga merupakan suatu komponen yang sering digunakan pada dunia industri. Salah satu contoh komponen adalah pipa. Pipa yang berada di bawah laut sering mengalami pembebanan akibat arus laut yang dapat mengakibatkan kelelahan, bahkan `sampai terbentuk retakan. Tujuan dari penilitian ini adalah untuk melakukan perhitungan faktor intensitas tegangan pada retak permukaan yang terjadi, khususnya pada bagian luar permukaan pipa. Metode yang digunakan dalam penilitian ini adalah metode elemen hingga dengan menggunakan perangkat lunak ANSYS Workbench 2019. Penilitian ini mempunyai 80 variasi geometri pipa serta ukuran retak dan menggunakan pembebanan berupa momen lengkung dan torsi sebesar 10 MPa. Geometri pipa yang digunakan menggunakan geometri pipa yang umum dipakai pada perusahaan minyak dan gas, dan mengacu kepada standar American Petroleum Institute (API 5L: Specification of line pipe). Hasil penilitian menunjukan bahwa variasi geometri mempengaruhi kepada nilai faktor intensitas tegangan yang dihasilkan, dimana ketika diameter dalam pipa semakin besar maka nilai faktor intensitas tegangan akan meningkat. Sudut inklanasi yang meningkat menghasilkan hasil yang berbeda di tiap mode yang digunakan.en_US
dc.description.abstractSilinder berongga merupakan suatu komponen yang sering digunakan pada dunia industri. Salah satu contoh komponen adalah pipa. Pipa yang berada di bawah laut sering mengalami pembebanan akibat arus laut yang dapat mengakibatkan kelelahan, bahkan `sampai terbentuk retakan. Tujuan dari penilitian ini adalah untuk melakukan perhitungan faktor intensitas tegangan pada retak permukaan yang terjadi, khususnya pada bagian luar permukaan pipa. Metode yang digunakan dalam penilitian ini adalah metode elemen hingga dengan menggunakan perangkat lunak ANSYS Workbench 2019. Penilitian ini mempunyai 80 variasi geometri pipa serta ukuran retak dan menggunakan pembebanan berupa momen lengkung dan torsi sebesar 10 MPa. Geometri pipa yang digunakan menggunakan geometri pipa yang umum dipakai pada perusahaan minyak dan gas, dan mengacu kepada standar American Petroleum Institute (API 5L: Specification of line pipe). Hasil penilitian menunjukan bahwa variasi geometri mempengaruhi kepada nilai faktor intensitas tegangan yang dihasilkan, dimana ketika diameter dalam pipa semakin besar maka nilai faktor intensitas tegangan akan meningkat. Sudut inklanasi yang meningkat menghasilkan hasil yang berbeda di tiap mode yang digunakan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectPipaen_US
dc.subjectRetaken_US
dc.subjectMetode Elemen Hinggaen_US
dc.subjectFaktor Intensitas Teganganen_US
dc.subjectSudut Inklanasien_US
dc.titlePerhitungan Faktor Intensitas Tegangan Retak Permukaan pada Dinding Luar Silinder Berongga Akibat Beban Momen Lengkung dan Torsi Menggunakan Metode Elemen Hinggaen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record