dc.description.abstract | Seiring dengan pertumbuhan perekonomian yang berbanding lurus terhadap peningkatan pekerjaan engineering dibutuhkan pengelolaan untuk memastikan proyek berjalan dengan lancar, metode manajemen yang diharap bisa mengembangkan dan meningkatkan suatu proyek. Walaupun sudah menggunakan metode pengelolaan proyek yang baik, proyek tersebut masih berisiko mengalami ke dalam proyek, salah satu metode untuk memantau proyek adalah metode earned value. Pada penelitian ini akan dilakukan evaluasi terhadap pengendalian biaya dan waktu pada proyek PLTU Timor I di Kupang Barat Nusa Tenggara Timur menggunakan metode Earned Value. Earned Value merupakan metode yang dapat mengembangkan sistem akuntansi dan penjadwalan sebuah proyek konstruksi, aspek terpenting pada metode ini adalah biaya, waktu (penjadwalan) dan pekerjaan.hasil evaluasi menunjukan bahwa proyek PLTU Timor I mengalami keterlambatan dengan indeks performansi penjadwalan (SPI) dibawah 1 (SPI < 1). Keterlambatan pada Proyek PLTU Timor I sendiri di karena dokumen yang diminta lebih banyak dari dokumen yang ada dikontrak, sehingga PLTU Timor I ini mengalami perpanjang kontrak. Perpanjangan kontrak sendiri dilakukan untuk menyelesaikan pekerjaan yang ada, dan diharap dapat terselesaikan. | en_US |