Show simple item record

dc.contributor.authorSari, Novica Ayu
dc.date.accessioned2021-09-10T07:00:28Z
dc.date.available2021-09-10T07:00:28Z
dc.date.issued2021-09-09
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/4661
dc.description.abstractPerancangan ini berisi tentang proses pengolahan sampah popok di Panti Sosial Tresna Werha Budi Mulya 3 serta percobaan pembuatan hidrogel dari inti popok. Perancangan ini bertujuan untuk menganalisis kondisi eksisting pengolahan sampah popok, merancang pengolahan sampah popok, dan menganalisis hasil produk pengolahan sampah popok terhadap ketertarikan lansia dalam memanfaatkannya sebagai hidrogel. Pengolahan sampah popok masuk belum tersedia di lokasi, hanya terdapat pengelolaan dengan sistem kumpul-angkut-buang. Perancangan pengolahan sampah popok menjadi hidrogel untuk tanaman dimulai dengan pemisahan sampah popok yang hanya mengandung urin. Pemisahan dilakukan dengan menempatkan tempat sampah khusus di dekat kamar lansia. Kemudian, sampah popok dipindahkan ke lokasi pengolahan untuk selanjutnya dilakukan pemisahan antara inti popok dan bagian luarnya. Inti popok ditambahkan dengan EM4 untuk mengurai kandungan urin kemudian disimpan selama 7 hari atau sampai inti popok tidak berbau lagi. Setelah penyimpanan, inti popok telah siap digunakan sebagai hidrogel. Hidrogel yang dihasilkan dari pengolahan ini dapat dicampurkan dengan media tanam, sehingga dapat meningkatkan kapasitas retensi air. Hidrogel dari hasil pengolahan sampah popok mampu menarik keterlibatan lansia dalam memanfaatkannya untuk aktivitas menanam. Tanaman yang ditanam dengan hidrogel inti popok dapat bertahan lebih lama dibandingkan dengan tanaman yang ditanam tanpa tambahan hidrogel inti popok. Biaya investasi yang diperlukan dalam perancangan pengolahan ini yaitu Rp. 15.122.000,00. Hasil percobaan menyerap air pada 1 gram inti popok memiliki nilai yang paling baik jika dibandingkan dengan berat 0,25 gram dan 0,5 gram. Kemampuan menyerap air mengalami penurunan jika inti popok digunakan berulang kali. Sedangkan percobaan menahan air pada 1 gram inti popok memiliki nilai yang paling baik jika dibandingkan dengan berat 0,25 gram dan 0,5 gram. Perlakuan penjemuran di tempat yang teduh juga memiliki kemampuan menahan air yang lebih baik jika dibandingkan dengan penjemuran di bawah sinar matahari langsung. Kata kunci: Sampah popok, hidrogel, lansia, media tanam, tanamanen_US
dc.publisherNovica Ayu Sarien_US
dc.titlePerancangan Pengolahan Sampah Popok menjadi Hidrogel untuk Tanaman (Studi Kasus: Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulya 3)en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record