Perencanaan Sistem Pengelolaan Sampah Perairan Studi Kasus Sungai Tanggul Kota Surakarta

Abstract

Dinas PUPR Kota Surakarta bertanggung jawab atas sistem pengelolaan sampah perairan di Kota Surakarta.Sistem pengelolaan sampah perairan pada kondisi eksisting berupa penanganan hanya meliputi pengumpulan, pengangkutan, dan pemrosesan akhir yang dibuang langsung ke TPA Putri Cempo. Sistem ini belum memadai dan belum sesuai dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah. Tujuan dari perencanaan ini adalah menganalisis timbulan dan komposisi sampah perairan, menganalisis sistem pengelolaan sampah perairan pada kondisi eksisting, serta merancang dan menganalisis perencanaan sistem pengelolaan sampah perairan pada Sungai Tanggul. Hasil pengukuran sampah menunjukkan timbulan sampah pada Sungai Tanggul mencapai 98,3 kg/hari dengan rata-rata sebesar 72,96 kg/hari dan volume sampah mencapai mencapai 5,7 m3/hari dengan rata-rata 4,47 m3/hari. Komposisi pada Sungai Tanggul di dominasi oleh sampah kayu atau ranting dan sampah plastik sebesar 49,37% dan 41,11%. Pada perencanaan ini, terlebih dahulu merusmuskan beberapa alternatif yang kemudian dinilai menggunakan utility theory untuk mendapatkan alternatif terbaik Hasil perencanaan sistem pengelolaan sampah perairan yang direkomendasikan yaitu pewadahan menggunakan kontainer baja berlapis fiberglas kapasitas 6 m3, pengumpulan menggunakan brute boom: heavy duty containment boom kapasita 409 kg dilengkapi jaring weirmesh galvanis berukuran 4 mm, pengangkutan menggunakan dump truk kapasitas 6 m3 dengan pola Stationary Container System (SCS), pemrosesan akhir berupa pengangkutan hasil residu menggunakan dump truk kapasitas 6 m3. Pengolahan yang direkomendasikan untuk sampah organik yaitu pengomposan menggunakan metode bata berongga sedangkan untuk sampah plastik dilakukan pencacahan yang dilakukan pada TPS 3R sehingga pengurangan sampah dapat mencapai 60,7%.