Studi Kinerja Instalasi Pengolahan Air (IPA) pada Perumda Air Minum Giri Tirta Sari Kabupaten Wonogiri
Abstract
Air bersih merupakan salah satu kebutuhan penting untuk menunjang aktivitas manusia.
Keterbatasan masyarakat dalam pengolahan air air untuk memenuhi kebutuhan air bersih,
mendorong Pemerintah Kabupaten Wonogiri mendirikan perusahaan daerah yang melayani
penyediaan air bersih yang bernama Perumda Air Minum Giri Tirta Sari. Perumda Air Minum Giri
Tirta Sari melakukan pengolahan air dari air permukaan, air tanah dalam, dan mata air untuk
mengoptimalkan kapasitas produksi air bersih. Proses pengolahan air berbeda dari setiap sumber
sesuai dengan tingkat pencemar dalam sumber air yang digunakan. Studi kinerja instalasi
pengolahan air (IPA) Perumda Air Minum Giri Tirta Sari dilakukan untuk mengetahui proses
pengolahan air baku menjadi air baku sehingga memenuhi syarat kesehatan, permasalahan dalam
memenuhi kebutuhan air bersih, dan kualitas air hasil produksi. Metode yang digunakan adalah
observasi langsung, wawancara, dan studi literature. Hasil yang didapatkan adalah pengolahan air
permukaan memerlukan lebih banyak proses pengolahan daripada air tanah dalam dan mata air.
Instalasi pengolahan air untuk air permukaan terdiri dari bangunan intake, jalur cepat, jalur lambat,
sedimentasi, filtrasi, dan desinfeksi. Kualitas air hasil produksi di Perumda Giri Tirta Sari
memenuhi syrat kualitas air baku sesuai dengan Permenkes No. 32 Tahu 2017. Adapun
permasalahan pada Perumda Air Minum Giri Tirta Sari adalah turunnya debit air sumber air baku
saat musim kemarau dan lumpur produksi yang menghasilkan bau saat pencucian bak sedimentasi.
Dari hasil kerja praktik tersebut disarankan kepada pihak Perumda Air Minum Giri Tirta Sari untuk
melakukan pengolahan lumpur produksi sebelum dibuang langsung ke lingkungan untuk
mengurangi bau yang ditimbulkan serta mencegah timbulnya dampak buruk bagi lingkungan.
Kata kunci: Air bersih, Instalasi pengolahan air, Sumber air baku, kualitas air produksi, masalah
pengolahan air