PENGARUH PENDIDIKAN, FAKTOR SOSIODEMOGRAFI DAN LINGKUNGAN TERHADAP RISIKO KEJADIAN DIARE PADA ANAK DI INDONESIA
Abstract
Penelitian ini membahas tentang pengaruh tingkat pendidikan tertinggi yang telah diikuti oleh kepala rumah tangga, total pengeluaran perkapita, dan sanitasi terhadap risiko kejadian diare pada anak di Indonesia. Dalam penelitian ini menggunakan data survei yang berasal dari data Indonesia Family Life Survey (IFLS) gelombang ke lima di tahun 2014. Karakteristik responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah anak-anak dengan kategori umur dibawah 15 tahun. Anak yang memiliki riwayat penyakit diare digunakan sebagai variabel dependen. Selanjutnya, variabel independen yang digunakan meliputi faktor sosiodemografi dan faktor lingkungan. Faktor-faktor tersebut terdiri dari total pengeluaran perkapita, tingkat pendidikan kepala rumah tangga, usia anak, jenis kelamin anak, daerah tempat tinggal, dan sanitasi. Dalam proses pengolahan data penelitian menggunakan software STATA 14.2 dengan metode estimasi regresi probit. Hasil estimasi menunjukkan bahwa pendidikan kepala rumah tangga, total pengeluaran perkapita, dan sanitasi layak memiliki pengaruh negative terhadap risiko diare pada anak.