| dc.description.abstract | Penelitian ini mengkaji pemanfaatan lumpur hasil olahan IPLT Duri Kosambi sebagai bahan baku Refuse Derived Fuel (RDF). Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis potensi lumpur sebagai bahan baku RDF berdasarkan kualitas lumpur, menentukan suhu karbonisasi terbaik untuk meningkatkan kualitas bahan baku RDF, dan menganalisis kualitas RDF berbahan baku lumpur hasil karbonisasi. Pada penelitian ini dilakukan pengeringan lumpur berskala laboratorium melalui proses karbonisasi menggunakan furnace dengan adanya variasi suhu. Hasil analisis menunjukkan bahwa lumpur hasil unit dewatering yang berumur 1 hari masih mengandung kadar air yang tinggi sebesar 87,72% dan nilai kalor yang rendah sebesar 3,442 MJ/kg. Karbonisasi dilakukan untuk meningkatkan kualitas lumpur dan didapatkan suhu karbonisasi terbaik yaitu 300℃ yang menghasilkan lumpur nilai kalor tertinggi sebesar 12,514 MJ/kg, kadar air terendah sebesar 60,72%, dan persen karbon tertinggi sebesar 1,71%. Kualitas RDF terbaik yaitu RDF lumpur hasil karbonisasi pada suhu 300℃ dengan penambahan kanji, yang mengandung kadar air terendah sebesar 10,122%, kadar abu terendah sebesar 18,611%, karbon tetap tertinggi sebesar 21,341%, kadar zat terbang terendah sebesar 45,289%, dan nilai kalor tertinggi sebesar 18,611 MJ/kg, serta densitas sebesar 1.524 kg/m3, dan berdasar uji Pyro GC-MS mengandung senyawa hidrokarbon yang didominasi oleh fraksi ringan yaitu C2-C9 sehingga berpotensi dijadikan sebagai bahan bakar. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya potensi lumpur hasil olahan IPLT sebagai bahan baku RDF berdasarkan potensi nilai kalor dan kadar air RDF, namun kadar abu RDF belum memenuhi standar RDF Kementerian Perindustrian.
Kata kunci: karbonisasi, nilai kalor, RDF pelet, lumpur, IPLT | en_US |
