Perancangan Green Roof di Gedung Laboratorium Sains dan Teknik Universitas Pertamina

Abstract

Peningkatan kebutuhan infrastruktur manusia menyebabkan terjadinya konversi lahan yang berpotensi menghasilkan dampak buruk terhadap kualitas lingkungan hidup seperti peningkatan suhu rata-rata lingkungan, peningkatan limpasan, hilangnya ekosistem, dan lain sebagainya. Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mitigasi dampak buruk tersebut adalah dengan mengintegrasikan green roof terhadap bangunan. Perancangan green roof pada tugas akhir ini dilakukan di Gedung Laboratorium Sains dan Teknik Universitas Pertamina. Fokus dari tujuan perancangan adalah manajemen buangan air hujan yang akan dinilai dari retensi dan pengurangan limpasan air hujan serta efisiensi energi yang akan dinilai dari nilai roof transfer thermal value (RTTV). Perancangan menggunakan metode pemilihan dan penentuan komponen green roof berdasarkan pertimbangan kondisi eksisting, best practice, dan analisis dengan metode analytical hierarchy process. Hasil dari perancangan menghasilkan desain green roof dengan luas 870,45 m2. Kehadiran green roof mampu mengurangi limpasan air hujan dari atap dengan persentase retensi sebesar 41,28% dan mengurangi nilai RTTV sebesar 67%. Dapat disimpulkan bahwa green roof mampu memitigasi potensi dampak buruk konversi lahan dalam hal pengurangan limpasan sehingga dapat membantu mengurangi beban drainase dan mengurangi jumlah limpasan ke hilir sungai. Selain itu, dengan berkurangnya nilai RTTV memberikan keuntungan potensi pengurangan beban pendinginan di dalam gedung sehingga pemborosan penggunaan energi dapat dikurangi, termasuk dari segi biaya.