ANALISIS POTENSI REFUSE DERIVED FUEL (RDF) LUMPUR TINJA DI IPLT DURI KOSAMBI DENGAN CAMPURAN LIMBAH INDUSTRI KOPI
Abstract
Penelitian ini dilakukan dalam mengetahui potensi energi alternatif berbahan baku limbah biomassa. Lumpur tinja di DKI Jakarta yang dikelola oleh IPLT Duri Kosambi memiliki potensi sebagai bahan bakar namun masih belum dimanfaatkan secara maksimal. Dalam memaksimalkan potensi tersebut lumpur tinja dicampurkan dengan limbah industri kopi sebagai bahan baku refuse derived fuel (RDF). Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis karakteristik awal bahan baku, merekomendasikan karakteristik hasil pelet RDF terbaik dan menganalisis nilai investasi dari potensi RDF. Metode yang digunakan yaitu peletisasi dengan perbandingan interval 25% pada bahan baku. Dilakukan beberapa uji laboratorium seperti nilai kalor dan uji proksimat sebelum dilakukan pemilihan alternatif pelet terbaik menggunakan Analytic Hierarchy Process (AHP). Hasil menunjukkan bahan baku lumpur tinja dan limbah industri kopi memiliki nilai kalor masingmasing sebesar 2969 kkal/kg dan 5430 kkal/kg. Dari bahan baku tersebut diperoleh 5 (lima) sampel pelet dengan hasil nilai kalor 3086,86-5644,18 kkal/kg, kadar abu 0,69-35,76%, kadar air 7,07 14,89%, volatile matter 42,37-68,50%, fixed carbon 17,22-23,73%. Berdasarkan metode AHP pelet K100 terpilih menjadi alternatif terbaik dengan bobot akhir sebesar 0,2448. Biaya investasi didasarkan pada pembiayaan capital expendure (CAPEX) dan operational expendure (OPEX) secara sederhana dengan total biaya sebesar Rp45.164.200,40 untuk satu bulan pertama.