Analisis Potensi Lumpur Tinja Hasil Pengolahan IPLT Menjadi Refuse Derived Fuel Dengan Metode Biodrying di IPLT Duri Kosambi
Abstract
Penelitian ini membahas tentang analisis lumpur tinja untuk dimanfaatkan sebagai bahan bakar dengan metode biodrying yang dilakukan di PD PAL Jaya unit IPLT Duri Kosambi. Pengolahan lumpur tinja lanjutan ditujukan sebagai bahan bakar baru terbarukan berupa refuse derived fuel (RDF) guna mencapai kebijakan energi nasional (KEN) tahun 2025. Salah satu aspek yang didorong dalam pencapaian penggunaan energi baru terbarukan (EBT) adalah pemanfaatan co-firing sebagai substisusi batubara dalam industri semen di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi RDF serta menentukan bioaktivator terbaik dalam proses biodrying lumpur tinja serta mengamati pengaruh parameter yang diukur terhdap kualitas RDF yang dihasilkan. Metode yang dipergunakan untuk memproduksi RDF adalah biodrying dengan menggunakan bioaktivator EM4, ragi
roti, dan ragi tempe. Biodrying merupakan proses biologis dalam degradasi organik sehingga mampu meningkatkan nilai kalor dalam suatu bahan baku RDF.Selanjutnya dilakukan pengujian nilai kalor, proksimat, ultimat dan pyrolisis GCMS untuk menentukan hasil biodrying terbaik dalam pemenuhan standar RDF. Hasilnya menunjukkan bahwa nilai kalor lumpur tinja tertinggi dengan bioaktivator ragi tempe mencapai sebesar 4.081,016 Kkal/Kg.